BANDUNG, BACAPESAN.COM – Pembina Family of Creative Communiy (FCC) yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan punya cara kreatif dan edukatif dalam menghibur rombongan studi tiru. Perjalanan dari Bandung ke Tasikmalaya yang memakan waktu berjam-jam lamanya ini dimanfaatkan dengan menggelar lomba shalawat di atas bus.
Bagi rombongan yang dihuni para perempuan cantik dan gaul dari berbagai profesi ini bisa menirukan teknik shalawat versi Erat, akronim Erna Rasyid Taufan, akan diberikan hadiah berupa uang yang disiapkan istri Taufan Pawe, Wali Kota Parepare itu.
“Saya akan contohkan. Bagi yang bisa menyamakan saya kasi hadiah, tapi jangan disaingi nah,” ujarnya sambil berkelakar dengan cara khasnya. Sontak para Pengurus yang mulai lesu dan suntuk bertepuk tangan. “Wih susah cengkok-cengkoknya, ulang lagi Bu supaya bisa kami tiru,” timpal Andi Soraya, salah seorang Pengurus FCC hingga akhirnya mengacungkan tangan ikut berlomba.
Meski tidak mampu menyamai cara shalawat Erna, namun ia tetap diberi hadiah berupa uang ini. “Yang saya nilai adalah keberaniannya,” imbuh Erna.
Usai lomba shalawat, ia kembali memberikan tantangan lomba menghafal mukhadimah ceramah. “Ini kita praktikkan besok. Hafal-hafal memangmeki,” pesan Erna.
Nampaknya cara ini mampu menarik perhatian rombongan. Saat ketertarikan itu muncul, Erna langsung melanjutkan mukhadimah ke inti ceramah. Ceramah tentang kehidupan dan keesaan Allah ini pun membuat salah seorang Pengurus FCC terharu dan acungkan tangan.
“Sebenarnya saya suka mabok dalam perjalanan apalagi kalau jalan berbelok-belok seperti ini tapi alhamdulillah barusan ini tidak karena dihibur oleh Ibu Pembina (Erna Rasyid Taufan) yang luar biasa,” ujar Rosmiati Sannang, Devisi Litbang FCC.
Pujian senada juga dikatakan Ir Yachfa, Devisi Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat FCC. “Sama dengan yang dikatakan Ibu Rosmiati saya juga suka mabok tapi alhamdulillah karena suasana dalam bus sangat membahagiakan apalagi kita dihibur Ibunda Pembina kita yang sangat menginspirasi kita Ibu Hj Erna Rasyid Taufan,” Yachfa menghentikan sejenak pernyataannya karena tidak dapat menahan haru.
“Kami sangat bahagia punya dua orang pembina seperti Ibu Lis dan Ibu Erna. Ibu jujur, jarang sekali Ibu pejabat, ibu Wali Kota seperti kita. Sangat menginspirasi kami, dan apalagi suka memberikan wejangan, tausiah kepada kami semua dan itu jarang dimiliki oleh ibu-ibu pejabat,” kata Yachma yang dikenal merupakan salah seorang Ketua RW di Kota Makassar ini.
Selain lomba shalawat, tausiah, dan bernyanyi, perjalanan itu juga diwarnai dengan tanya jawab mengenai keagamaan yang ditujukan kepada Erna Rasyid Taufan.
(***)
