GOWA, BACAPESAN.COM – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan melantik 5 (lima) orang Ketua TP PKK Kecamatan yang berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Rabu (5/1).
Pelantikan ini dilakukan usai Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan Fungsional Tertentu Lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa Tahun 2022 oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Lima Ketua TP PKK Kecamatan yang dilantik yaitu Ketua TP PKK Kecamatan Biringbulu, Hj. Nurjanna Natsir, Ketua TP PKK Kecamatan Bungaya, Hj. Basse Bolong Idris, Ketua TP PKK Kecamatan Tombolopao, Fitri Astan, Ketua TP PKK Kecamatan, Bontomarannu, Ferica Nusantara Syafaat dan Ketua TP PKK Kecamatan Tompobulu, Hj. Rahmawati Harifuddin.
Priska Adnan mengatakan, keberadaan Ketua TP PKK mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten diharapkan dapat memberikan dampak dan juga sumbangsih bagi kesejahteraan keluarga di Kabupaten Gowa.
“Kita sebagai perempuan masa kini tidak hanya menjadi pelengkap dalam pembangunan nasional tetapi kita juga harus turut terlibat dalam pembangunan nasional. Harus dapat memberikan dampak dan sumbangsih bagi kesejahteraan hidup terutama bagi kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, menyebutkan TP PKK mempunyai tiga program besar yaitu penanganan pandemi Covid-19, peningkatan ekonomi keluarga, serta penanganan stunting.
“Jadi penanganan dan pencegahan stunting ini merupakan satu mata rantai yang krusial sekali, agar kita dapat mensejahterakan keluarga di Kabupaten Gowa,” lanjutnya.
Dirinya menyebutkan, banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, seperti mencegah perkawinan usia anak. Ini perlu karena ketika menikah di usia mudah mereka belum siap untuk berkeluarga, mengasuh anak dan belum siap dan tahu bagaimana caranya menjaga kehamilan, dan mempunyai kehamilan yang sehat.
Selain itu, istri Bupati Gowa ini berharap Ketua TP PKK Kecamatan yang baru saja dilantik untuk senantiasa terus mendukung dan membantu tugas-tugas suami sebagai camat. Menurutnya kehadiran Ketua TP PKK bukan hanya sekedar pelengkap, tetapi juga ikut ambil bagian dan berperan aktif dalam pembangunan.
“Saya perlu tekankan disini bahwa yang namanya Ketua Tim Penggerak PKK memang harusnya saling melengkapi dengan suami. TP PKK ini bukanlah jabatan yang seperti jabatan dinas. Ketua TP PKK ini adalah jabatan yang mengikut kepada pasangan masing-masing,” tandasnya. (*)