WAJO, BACAPESAN.COM – Usaha Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo membangkitkan dan mengembangkan berbagai sektor pariwisata di bawah kepemimpinan Amran Mahmud, kini terus mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Bahkan, Kementerian Pariwisata yang “dikomandoi” Sandiaga Uno itu, mulai mempromosikan Festival Danau Tempe Wajo yang layak menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia.
Melalui akun resminya di instagram @kemenparekraf.ri, secara khusus memperkenalkan berbagai potensi wisata di Danau Tempe. Lengkap dengan foto kegiatan di danau yang menghubungkan Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap itu.
Dalam keterangan di akun yang terverifikasi itu, Rabu (5/1/2022), Kemenparekraf menyebut jika Festival Danau Tempe tergolong unik. Mengingat beragam kegiatan budaya dan ritual adat dipentaskan.
“#sobatparekraf, ternyata Sulawesi Selatan punya festival danau purba yang unik banget, lho!. Namanya, Festival Danau Tempe,” tulisnya di paragraf pertama.
Setelah itu, mengurai secara singkat apa yang menjadi keunggulan dari Festival Danau Tempe yang belum lama ini digelar terbatas pasca-terhenti akibat Pandemi Covid-19.
“Yuk, kita kilas balik keseruan eventnya yang telah diselenggarakan tahun lalu!. Nah, pada 28 November 2021, Festival Danau Tempe diselenggarakan dan ditujukan sebagai wujud rasa syukur atas hasil danau yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat lokal.”
“FDT 2021 dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan berisi ritual adat hingga pentas budaya masyarakat Wajo yang unik nan autentik,” jelasnya.
Di bagian akhir, mereka mengajak warganet untuk memperhatikan foto-foto kegiatan yang ditampilkan. Menurutnya, ada harmonisasi antara budaya dan alam di festival tahunan yang diagendakan Pemkab Wajo itu.
Bukan hanya itu, dibeberapa foto kegiatan yang diposting, juga memberikan caption untuk semakin menarik minat para wisatawan. Salah satunya adalah foto pesta nelayan yang dinilainya dikemas secara kolosal dan menarik.
Untuk diketahui, di Festival Danau Tempe Wajo 2021 yang digelar terbatas, beberapa perwakilan Kemenparekraf menyempatkan datang langsung. (*)