MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti menjadi saksi sekaligus didaulat memberi nasihat perkawinan putri Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse. Pesta pernikahan digelar di Balai Manunggal, Jl Jend Sudirman Makassar, Minggu, 9 Januari 2022.
Putri Prof Ambo Asse Bernama Andi Nurul Marfuah ST, menikah dengan Febiyanto ST. Febiyanto merupakan putra dari AKBP (Purn) Dodin T, SH.
Nasihat Perkawinan
Dalam nasihat perkawinannya, Abdul Mu’ti melihat terdapat kecenderungan dalam masyarakat ke arah tren yang menganggap pernikahan sebagai sesuatu yang tidak penting.
Awalnya, Mu’ti melihat fenomena itu sedang menjadi tren di beberapa negara maju, termasuk sejumlah negara Asia, seperti Jepang, Korea, dan Singapura. Namun saat ini, fenomena itu sudah mulai masuk ke Indonesia.
Kecenderungan generasi muda yang tidak mau berkeluarga dengan berbagai alasan dan argumen yang sangat beragam. “Alasan ber-tabattul (membujang) beragam, di antaranya, menganggap bahwa pernikahan membuat mereka tidak bebas, menghambat karir, dan berpendapat bahwa berkeluarga bukan sesuatu yang membuat mereka lebih bahagia,” jelas Mu’ti.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menjelaskan, dalam sudut pandang agama, tabattul adalah suatu perbuatan yang dilarang. Berkeluarga, tegasnya, merupakan fitrah manusia. Hal itu sesuai dengan ayat-ayat di dalam al-Quran yang menjelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah berpasang-pasangan.
Kecenderungan masyarakat yang tidak mau berkeluarga menjadi masalah yang serius secara sosial dan secara moral. Pasalnya, pada waktu yang bersamaan banyak orang yang tidak mau berkeluarga, tetapi menjalin hubungan tanpa adanya pernikahan. Kelompok seperti ini sering disebut sebagai free sex.
Abdul Mu’ti menambahkan, umat Islam perlu menanamkan kepada generasi muda tentang pentingnya pernikahan sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama dan hukum negara. Berkeluarga itu tujuan kita untuk hidup bahagia, hidup tenang. Dan itu semua bisa dicapai ketika menikah dengan adanya kesiapan, atas dasar cinta kasih, serta menikah karena mengikuti sunnah Nabi dan tuntunan syariat Islam.
Mu’ti juga mengingatkan mempersiapkan masa depan Islam, dimulai dengan memilih pasangan hidup. “Memilih pasangan hidup atau suami maupun istri itu bagian dari pendidikan. Kalau milih calon tidak berkualitas, maka calon anaknya juga tidak berkualitas,” jelasnya.
Memilih pasangan hidup itu, kata Mu’ti, bisa dilakukan asal-asalan. “Dulu saya memilih istri, asal-asalan saja. Asal cantik, asal agamanya baik, dan lainnya,” ungkapnya disambut tawa hadirin.
Tokoh yang Hadir
Ketua Panitia Dr Andi Sukri Syamsuri menyampaikan terima kasih atas kesediaan Prof Mu’ti hadir di Makassar memberi pengajian dan nasihat pernikahan pada pesta pernikahan putri Prof Ambo Asse.
Wakil Rektor II Unismuh Makassar ini juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tokoh dan ribuan tamu undangan.
Pesta pernikahan ini dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ST dan Bupati Gowa Dr Adnan Purichta Ichsan. Tampak hadir pula legislator DPR RI Dr Ashabul Kahfi.
Ribuan tamu yang hadir berasal dari Pengurus Muhamamdiyah se-Sulawesi Selatan, Keluarga Besar Unismuh Makassar, Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Sulsel, Keluarga Besar UIN Alauddin, dan Keluarga Besar Prof Ambo Asse dan Istrinya Dra Andi Marliah Bakri MSi. (*)