MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Solid Gold Berjangka membuka tahun 2022 dengan perpindahan kantor dari Jl Sam Ratulangi ke kantor baru di Business Center Jl. AP.Pettarani.
Tidak sekedar berpindah, kehadiran kantor baru yang dirangkaikan dengan donor darah dan pengajian bersama anak panti asuhan tersebut bertujuan untuk menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja.
“Luas kantor bari kami 412 M2, dengan luas bangunan 1200 M2. Dengan berpindahnya kantor kami, kami bermaksud memperluas ekspansi bisnis dan menambah staf, apalagi kapasitas gedung kami hingga 600 orang, sehingga volume transaksi kami juga mampu meningkat sesuai target yakni 194,98 persen” ujar Kepala Cabang SGB Yunarti, Senin (10/1)
Lanjut dia, perpisahan kantor tersebut sebab kantor sebelumnya sudah tidak memadai, apalagi pertumbuhan pesat investasi komoditi berjangka.
‘”Kapasitas gedung lama sudah tidak memadai selain itu potensi bisnis Perdagangan Berjangka Komoditi di wilayah Sulawesi Selatan semakin besar dari waktu ke waktu,” ucap Yunarti.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang mengapresiasi dan terus mendukung upaya SGB khususnya di kota Makasar dengan kehadiran kantor baru.
“ Kami percaya dengan program sosialisasi dan edukasi yang dilakukan bersama baik dari JFX sebagai regulator dan SGB sebagai perusahaan pialang anggota JFX akan meningkatkan kontribusi positif dalam kualitas dan pengetahuan ke seluruh masyarakat dan investor khususnya, serta peningkatan keahlian dan pengetahuan bagi karyawan SGB agar dapat memberikan pelayanan yang semakin sempurna dalam menghadapi era perkembangan investasi di tanah air.,” ujar Stephanus.
“Disisi lain, dengan perluasan kantor SGB ini dapat membuka lapangan kerja baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pencari kerja dan berkontribusi dalam roda perekonomian bangsa,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengatakan, upaya SGB Makasar meningkatkan pertumbuhan volume transaksi di tahun 2022 ini, tentunya harus diimbangi dengan kegiatan edukasi yang baik kepada masyarakat.
“Investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki potensi besar untuk berkembang, namun disisi lain masyarakat juga harus memahami dan teredukasi terkait risiko atas investasi ini. Sebagai Lembaga Kliring, KBI akan terus mendukung kegiatan edukasi kepada masyarakat yang dilakukan perusahaan pialang yang menjadi anggota kliring di KBI”ujar Fajar. (*)