AMERIKA SERIKAT, BACAPESAN.COM – Betapa bejatnya perilaku pemuda 23 tahun ini, ia membunuh kedua orang tuanya dengan keji hanya karena ketahuan berbohong soal bekerja di SpaceX. Bagaimana ceritanya?
Chandler Halderson, 23 tahun, masih tinggal bersama orang tuanya di Wisconsin, Amerika Serikat. Chandler mengklaim bahwa dia telah bekerja jarak jauh di sebuah perusahaan asuransi, dan selain itu, ia juga telah menyelesaikan kuliah.
Bahkan, ia kemudian mengaku diterima di SpaceX, perusahaan pesawat luar angkasa bergengsi milik Elon Musk. Orang tuanya pasti bangga mendengarnya.
Chandler juga mengumumkan dia akan segera pindah dengan pacarnya dan menyewa apartemen dan membeli mobil.
Nyatanya, itu semua bohong. Chandler hanya bermain game sepanjang hari, tidak pergi ke sekolah atau bekerja. Untuk meyakinkan orang tuanya, dia berpura-pura mengadakan pertemuan online setiap pagi.
Tak hanya itu, ia memalsukan puluhan email yang sepertinya berasal dari kampusnya. Ayahnya, seorang akuntan, mulai curiga bahwa Chandler masih bangkrut, tetapi Chandler berpendapat bahwa ada kesalahan sistem yang mencegah gajinya masuk ke rekeningnya.
Namun ayahnya tetap curiga hingga akhirnya untuk menutupi kebohongannya, dia mengaku akan segera bekerja di SpaceX dan akan pindah ke Florida. Tiba-tiba ia membatalkan perjalanan karena berpura-pura mengalami cedera kepala setelah jatuh dari tangga.
Ayahnya akhirnya menelepon kampusnya dan mengetahui bahwa putranya berbohong tidak hanya tentang kuliah, tetapi juga tentang bekerja di SpaceX.
Gilanya, setelah dihadang oleh ayahnya, Chandler langsung menembaknya hingga tewas. Beberapa waktu kemudian, dia juga menembak ibunya.
Jaksa menyebut Chandler “benar-benar keji” karena memutilasi tubuh orang tuanya, lalu membuangnya di berbagai lokasi untuk menghilangkan jejak.
Pengacara Chandler telah menyebut kliennya tidak bersalah, tetapi buktinya meyakinkan dan Chandler sekarang menghadapi proses pengadilan.
“Bagaimana ini, seorang anak dengan semua yang dia miliki, pekerjaan baru yang menjanjikan di SpaceX, pacar yang mencintai dan ingin bersamanya, bagaimana ini bisa terjadi? Ya, semua ini terjadi karena tidak ada yang benar tentang itu,” kata William Brown, jaksa di pengadilan tersebut. (thecekodok/*)