GOWA, BACAPESAN.COM – Tahun 2022 menurut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan adalah tahun optimisme. Tahun yang tepat untuk meningkatkan target capaian – capaian yang telah diraih pada tahun sebelumnya.
Hal ini dikemukakannya saat menjadi narasumber pada Talk Show Spesial Program Kopi Tumpah dalam rangka Hari Jadi Bukamatanews.id, di Studio Kopi Tumpah, Makassar, Selasa (11/1).
“Awal tahun itu adalah waktu yang tepat untuk menentukan target yang ingin kita capai ke depannya seperti apa. Di Kabupaten Gowa sendiri, kami selalu berusaha untuk lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Adnan yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Sulsel.
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Pasalnya dalam 6 tahun memimpin Kabupaten Gowa, Adnan telah mengantongi 143 penghargaan, baik pada tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
“Tentunya prestasi ini bukan hasil kerja saya sendiri. Melainkan hasil kolaborasi dari berbagai pihak yang ada ditambah juga adanya partisipasi yang besar dari seluruh masyarakat Kabupaten Gowa,” sambungnya.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ini berbagi informasi terkait adanya kesempatan Indonesia untuk dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terkuat ke-4 dunia tepat seabad kemerdekaannya pada tahun 2045.
“Kesempatan emas ini bernama bonus demografi, yaitu usia produktif lebih tinggi daripada yang non produktif. Hari ini sudah terlihat. Sebanyak 65% penduduk Indonesia berasal dari kelompok usia milenial, gen z, dan post gen z,” ungkapnya.
Menurutnya, kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan cara mempersiapkan SDM dengan sebaik – baiknya. Salah satu caranya adalah bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK untuk mempersiapkan SDM sejak 1000 hari pertama kehidupan.
“Seribu hari pertama kehidupan ini adalah hulunya. Titik intervensinya di keluarga. Salah satu program yang dilakukan adalah pencegahan stunting. Alhamdulillah Kabupaten Gowa hari ini adalah kabupaten dengan angka penurunan stunting tercepat se-Indonesia,” katanya.
Pada kegiatan bertajuk “Penebar Inspirasi Dari Timur Untuk Indonesia” ini, Adnan memaparkan bahwa dalam memimpin suatu organisasi, kepercayaan kepada dan pola manajerial yang baik adalah kunci utama kesuksesan seorang pemimpin.
“Kita harus mengesampingkan sifat individualistik. Bagi pekerjaan sesuai dengan kemampuan orang – orang yang kita pimpin. Makanya perencanaan dan evaluasi sangat penting untuk dicermati,” terangnya.
Kesuksesan yang didapatkan olehnya hari ini menurut Adnan juga tidak lepas dari peran keluarga sebagai support system utama.
“Istri dan anak saya selalu mendukung apapun keputusan yang saya pilih. Yang penting baik untuk kemaslahatan orang banyak. Kita bekerja kan agar bermakna, bermanfaat untuk orang lain,” pungkasnya. (*)