MAKASSAR, BACAPESAN.COM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi membuktikan komitmennya untuk terus menghadirkan dan mendekatkan energi untuk masyarakat.
Sesuai dengan tagline ‘Energizing You’, Pertamina berupaya untuk bisa memberikan energi bagi masyarakat, tidak hanya melalui beragam inisiatif program untuk mendekatkan energi untuk masyarakat, namun juga Pertamina melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan energi di seluruh pelosok negeri.
Dari kota besar hingga kecamatan, dari wilayah pedesaan hingga menjangkau wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil), semuanya berhak mendapat energi yang berkeadilan.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, penyaluran pertamina memiliki banyak tantangan.
“Pertamina berada pada tantangan distribusi serta berbagai tantangan yang dihadapi, tidak membuat Pertamina pantang surut, bahkan menjadi motivasi untuk sepenuh hati melayani saudara-saudara kami di seluruh wilayah NKRI,” ujar Laode, Rabu (12/1/2022).
Menurut Laode, penyediaan dan pendistibusian energi yang handal di berbagai sektor laksana urat nadi yang akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat, industri serta jalannya pemerintahan. Negara yang kuat adalah negara yang ketahanan dan kemandirian energinya kuat.
Dalam konteks ini, imbuh Laode, Pertamina mengemban tugas menjaga kedaulatan negara melalui distribusi energi di seluruh pelosok negeri. Pada tahun 2021, tercatat Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah menambah 10 titik BBM Satu Harga, sehingga total lokasi BBM Satu Harga sejak tahun 2017 di Sulawesi adalah 31 titik.
Selain itu untuk memperluas akses energi pada tahun 2021, dilakukan juga program Pertashop dan OVOO (One Village One Outlet).
Melalui program OVOO, Pertamina memastikan akses pangkalan LPG dekat dengan masyarakat, khususnya dengan memperluas channel penjualan LPG PSO yang ditargetkan menjangkau seluruh kecamatan hingga kelurahan terutama daerah yang belum terdapat titik distribusi.
Dalam catatannya, sebanyak 8.594 desa atau kecamatan di Sulawesi sudah terdapat pangkalan LPG sehingga hampir 100 persen seluruh desa atau kecamatan di Sulawesi tersedia akses pangkalan LPG.
Selain OVOO, inovasi terus dikembangkan Pertamina demi meningatkan akses pembelian BBM untuk masyarakat perdesaan, Pertamina terus memperluas jangkauan titik Pertashop di Sulawesi. Saat ini pun tercatat sebanyak 253 titik Pertashop yang ada di Sulawesi.
“Pertashop merupakan salah satu terobosan layanan Pertamina untuk membuka akses energi bagi masyarakat di perdesaan dengan menyediakan One Stop Pertamina Shopping Outlet produk yaitu BBM, LPG dan Pelumas. Pertamina ingin mendekatkan pelayanan BBM di setiap desa,” papar Laode.
Program Pertashop dan OVOO akan sangat berdampak bagi pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan. Masyarakat di daerah perdesaan yang selama ini kesulitan akses dengan BBM dan LPG serta produk Pertamina lainnya, akan semakin mudah dijangkau. Hal ini akan berdampak pada pengembangan ekonomi berbagai pelaku usaha di pedesaan seperti petani, nelayan, bengkel, home industri dan lain sebagainya. (*)