MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kota Makassar mulai menggodok pembangunan sirkuit balap dan gedung olahraga (GOR) di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Tender direncanakan bakal dilakukan pada Februari nanti.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, sirkuit dan GOR tersebut akan dibangun di alas lahan seluas 18 hektare. Tidak ada rencana pembebasan lahan karena area itu merupakan milik pemerintah kota.
Rencana membangun sirkuit di kawasan Untia itu mulai diembuskan pertengahan tahun lalu. Pemerintah kota menilai, tempat itu akan menjadi pelampiasan anak-anak muda untuk menggelar ‘trek-trekan’, ketimbang melakukan balapan liar di jalanan umum.
Sebelumnya, menurut Danny, anak-anak muda di Makassar kerap jago di jalan dalam mengendarai motor. Hanya saja, bakat mereka tidak disalurkan dengan baik sehingga mereka kerap melakukan balapan liar di jalan. Imbasnya, selain membahayakan diri sendiri, tidak sedikit tingkah anak muda tersebut mencelakai orang atau pengguna jalan lainnya.
“Kalau sudah ada sirkuitnya kan aman salurkan hobi. Tidak ada lagi pihak yang terganggu karena aksi-aksi balapan liar. Semoga bisa segera rampung dalam waktu dekat ini,” harapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Andi Pattiware mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan dokumen persiapan untuk pengajuan tender. Termasuk pengurusan alas hak lahan yang bakal digunakan.
“Besok (hari ini) kami akan turun ke lapangan untuk finalisasi penetapan lokasi. Nanti pemerintah kelurahan dan kecamatan akan menyiapkan administrasi pemberkasan untuk pembuatan alas hak,” ujar Pattiware.
Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp190 miliar yang dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022. Meski begitu, Pattiware belum bisa merinci pembagian anggarannya.
Pembangunan sirkuit balap ini dinilai penting dilakukan mengingat banyaknya aksi balap liar di jalanan Kota Makassar. Hal ini tentu mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya. Sehingga, kehadiran sirkuit balap ini diharapkan bisa menyalurkan kreativitas dan bakat anak muda Makassar di bidang otomotif.
Sementara, GOR akan dibuat sebagai sarana olahraga bagi masyarakat. GOR ini dinamakan Makassar Corp City Arena (Macca). Konsepnya dibuat sebagai gedung multifungsi.
“Selain jadi gedung olahraga, bisa juga jadi pusat pengungsian dan rumah sakit darurat kalau sewaktu-waktu terjadi bencana,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanahan, Akhmad Namsum memastikan, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan dua item proyek tersebut adalah aset milik pemerintah kota. Namun, kata dia, diperlukan pembuatan alas hak sebagai bukti legalitas lahan sebelum surat keputusan (SK) penetapan lokasi (penlok) diterbitkan.
“Aset di sana itu perolehannya dari hasil pembebasan lahan. Di rapat kemarin kami sudah usulkan supaya ada peninjauan lapangan supaya semua bisa jelas dalam implementasi lebih lanjut,” imbuh dia. (*)