JAKARTA, BACAPESAN.COM – Jumlah orang di Indonesia yang terpapar COVID-19 varian Omicron terus bertambah.
Hingga Senin (17/1/2022), orang yang sudah terinfeksi Omicron mencapai 840 kasus.
Dari jumlah itu, 609 kasus terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri. Kemudian, 174 kasus transmisi lokal Omicron. Sementara 57 kasus penularan lain masih diteliti asal usul sumber penularannya.
“Kasus infeksi Omicron terbanyak terjadi pada pelaku perjalanan internasional dari Arab Saudi. Yaitu 112 kasus. Diikuti dari Turki 106 kasus, Amerika Serikat 62 kasus, Malaysia 49 kasus, dan Uni Emirat Arab sebanyak 45 kasus,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Dari 840 orang yang terinfeksi Omicron tersebut, lanjutnya, sebanyak 79,1 persen sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19.
“Ini menjadi kewaspadaan kita semua. Orang yang sudah divaksin dua dosis saja masih bisa terkena Omicron. Apalagi yang belum divaksin. Orang yang sudah divaksin kemudian tertular Omicron gejalanya lebih ringan,” papar Nadia.
Dikatakan, ada kecenderungan peningkatan kasus penularan COVID-19 pada awal tahun 2022. Namun, angkanya tidak signifikan.
“Saat ini kita juga melihat peningkatan mobilitas di akhir tahun 2021. Bahkan sampai akhir pekan ini. Namun, belum terjadi peningkatan signifikan. Meski begitu, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Disiplin protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi,” pungkasnya. (*)