MAKASSAR, BACAPESAN.COM — Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Nana Sudjana bertatap muka dan silaturahmi bersama sejumlah wartawan dan pimpinan media di Makassar. Kegiatan berlangsung di Rumah Makan Seafood Tumbak Kayubangkoa, Jalan Lamaddukelleng Buntu, Kamis malam (20/1/2022).
Silaturahmi ini merupakan yang pertama sejak menjabat di Polda Sulsel. Di hadapan awak media, Nana mengatakan wartawan dan polisi bagaikan simbiosis mutualisme yang saling membutuhkan. Polisi membutuhkan wartawan, wartawan membutuhkan polisi.
“Saya ingin dekat dengan rekan-rekan media. Di mana pun saya berada. Kita ibarat simbiosis mutualisme. Saya 33 tahun di Kepolisian dan polisi tidak bisa lepas dari media, begitu juga teman teman media butuh info dari polisi. Jadi saya harap ke depan sinergitas kita harus lebih baik,” kata Nana.
Jenderal bintang dua ini menyampaikan alasannya sehingga baru bisa bersilaturahmi dengan media. Menurut dia, banyaknya kesibukan di awal tugas, salah satunya penuntasan vaksinasi Covid-19 di akhir tahun 2021.
“Saya juga belum sempat silaturahmi dengan teman-teman media karena banyak kegiatan bertemu kepala daerah, salah satunya fokus belakangan ini yaitu vaksinasi,” sebutnya.
Nana mengatakan, target vaksinasi sampai akhir 2021 telah mencapai 71,6 persen. Tak sampai disitu, terget vaksinasi untuk tahun 2022 harus 100 persen.
“Februari nanti harus capai 100 persen dosis pertama dan dosis kedua akhir Maret 2022. Jadi kami akan fokus lagi ke depan,” imbuh dia.
Nana juga meminta kepada wartawan untuk membantu polri dalam menjaga kamtibmas dengan publikasi kegiatan polisi yang bersifat positif sesuai dengan program kapolri prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (presisi).
Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) ini menyoroti sejumlah hal yang terjadi selama ini. Khususnya di Makassar yang masih marak kegiatan perang antarkelompok.
Dalam perang tersebut sering menggunakan anak panah berupa busur. Hal itu, kata Nana, akan segera diselesaikan.
“Tugas saya ke depan akan menyelesaikan itu. Kami akan cari akar permasalahannya. Busur ini diproduksi secara industri atau apa. Itu saya liat dibuat dari besi. Kalau kena kepala sangat membahayakan. Selama saya di sini sudah ada dua anggota saya kena. Ada kena belakang, ada bagian dada,” sebutnya.
Menurut dia, polisi memiliki peran dan tugas utama yakni melayani dan melindungi masyarakat, serta memberi pelayanan hukum yang terbaik. (*)