JAKARTA, BACAPESAN.COM – Omicron tercatat sebagai varian corona dengan daya tular terhebat, jauh lebih ganas dari varian Delta, yang sebelumnya jadi momok mengerikan, ketika bicara penyebarannya.
Dan menurut sebuah studi yang dilakukan CDC, via Healthline, keganasan daya tular Omicron ini dapat dicegah dengan mendapatkan dosis ketiga, alias booster.
Jadi, Seberapa Ampuh Vaksin Booster Tangkal Omicron?
Menurut para ahli yang terlibat dalam studi itu, mereka yang terlindungi oleh vaksin booster, hanya memiliki potensi kecil berurusan dengan rumah sakit, ketika terpapar Omicron.
Itu artinya, mereka yang terlindungi vaksin booster, dan terpapar Omicron, hanya perlu melakukan isolasi mandiri, atau menunggu hingga kondisinya kembali pulih, mau itu di rumah atau di hotel, tanpa membutuhkan perawatan medis.
Tidak hanya memberikan benefit bagi mereka yang muda, mereka yang masuk dalam kategori mature, alias orang dewasa, vaksin booster memiliki proteksi yang jauh lebih baik terhadap infeksi dan kematian, yang disebabkan oleh Omicron.
Masih ragu untuk mendapatkan vaksin booster? Anda mungkin ingin berpikir dua kali setelah ini.
Varian Omicron dilaporkan memiliki gejala baru pada mereka yang terpapar. Demikian seperti dilansir Express.
Menutut temuan para ahli ini, gejala omicron yang dimaksud umumnya memiliki kriteria, seperti mereka yang terkena pilek.
“Gejalanya hanya seperti orang kena pilek,” kata Dr Allison Arwady, seperti dikutip FIN dari Express.
Temuan ini berdasarkan kumpulan laporan kasus positif yang didata pada aplikasi ZOE COVID.
Dan menurut laporan terbaru ini, tenggorokan gatal dan nyeri otot adalah beberapa gejala baru yang dimaksud.
Ia juga menyebutkan bahwa, gejala omicron baru ini tidak diiukuti adanya gejala seperti batuk dan hilangnya, atau terganggunya indera penciuman dan perasa.
Dan menurut pendapat ahlinya, jika ini gejala omicron yang ditunjukan, maka kondisi pasien hampir bisa dipastikan tidak dalam keadaan serius.
“(Gejala omicron ini menunjukan) bahwa mereka tidak sedang sakit serius,” jelas pakar dari Chicago Department of Public Health Commissioner itu.
Meski begitu, dampak lainnya yang perlu diingat adalah, lanjut dia, adalah bahwa varian Omicron ini sangat mudah menyebar.
Sementara itu menurut pendapat ahli lainnya, pada mereka yang punya penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes, paparan Omicron tetap sebuah ancaman. (fin/*)