BANDUNG, BACAPESAN.COM – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Oleh Soleh prihatin dengan nasib guru honorer, khususnya yang berusia di atas 35 tahun. Sebab, kata Oleh, para guru itu cenderung kurang mendapat perhatian secara khusus dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Para guru honorer yang usianya di atas 35 tahun ternyata banyak yang belum mendapatkan perhatian secara khusus baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota,” kata Oleh saat menghadiri Musda I Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 Tahun Ke atas (GTKHNK 35+) di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2).
Oleh berharap apa yang sudah diperjuangkan DPR RI bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengangkat status para guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bisa segera terwujud.
“Saya mengharapkan apa yang sudah diperjuangkan oleh teman-teman di Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan bisa segera terwujud, sehingga mereka (guru honorer) bisa diangkat menjadi salah satu tenaga PPPK,” katanya.
Dia mengatakan semua pihak harus menghargai dedikasi yang diberikan para guru. Termasuk para guru honorer yang bekerja tidak kenal lelah dan waktu dalam mencerdaskan bangsa terutama generasi muda.
“Mereka (guru honorer) sangat bermanfaat dan pengabdian mereka tanpa batas waktu dan tanpa batas wilayah. Dalam hal pendidikan tentu mereka senantiasa mengabdi siang dan malam untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara ini,” kata Oleh.
Dia pun menegaskan bahwa bangsa ini membutuhkan para guru. “Kita butuh mereka, kita bangga sama mereka. Guru adalah pahlawan bangsa,” pungkas Oleh Soleh. (jpnn/*)