MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Sebanyak 177 pengurus Ikatan Saudagar se-Indonesia (ISMI) Sulawesi Selatan resmi di lantik dan telah menggelar rapat kerja wilayah, di Baruga Karaeng Pattingalloang, rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (5/2) kemarin.
Sebagai bentuk kesiapan mengawal ISMI lima tahun ke depan, para pengurus telah merencanakan program kerja yang berfokus pada tiga hal besar yang meliputi kemandirian pangan, industri halal dan Kemajuan teknologi.
Ketiga fokus program tersebut dibarengi MoU dengan berbagai pihak seperti BSI, Bulog, Bank Muamalat, RS Yapika, Pusat Industri Halal dan Beberapa Universitas.
Ketua Majelis Pengurus Wilayah ISMI Sulsel, DR. Ir. Andi Muhammad Yusran Paris mengungkapkan, berdirinya ISMI atas inisiasi empat Ormas besar, sehingga kolaborasi memang sangat di butuhkan.
“Untuk kerja sama kami dengan BSI menyangkut mengembangkan usaha melalui program KUR, dengan Bank Muamalat menyangkut bantuan usaha. Untuk RS Yapika kerja samanya menyangkut bagaimana mengantisipasi jika anggota ISMI butuh perawatan,” ujar Ketua dua periode ini.
“Khusus kerjasama dengan Bulog, kerja sama kami dalam hal program pembinaan, sedang untuk Pusat Industri Halal kami ingin menghadirkan muslim friendly meski di daerah minoritas muslim. Salah satu program besar kami adalah membuat lumbung kambing dan domba, sebab hewan ini sangat di gemari sebagai olahan kuliner,” sambungnya.
Ketua Umum Ismi, Dr. Ing. Ilham Habibie, MBA yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku senang dengan berbagai program yang di usung Ismi Sulsel.
“Saya sangat senang mendengar berbagai program ISMI Sulsel, palagi untuk industri halal dan pengendalian pangan. Target ISMI akan memperbaiki situasi UMKM secara keseluruhan. Karena ini organisasi keislaman, makan kita akan mencari solusi memperbaiki status ekonomi umat di Indonesia.,” ujar putra Habibie ini.
Lanjut Ilham, dengan beberapa fokus program kerja ISMI Sulsel yang meliputi
kemandirian pangan, industri halal dan
Kemajuan teknologi dirinya berharap ekonomi umat semakin maju
“Di Sulsel contoh yang kuat adalah industri hasil bumi seperti pertanian. Kita harus meningkatkan teknologi dan inovasi karena kita memiliki negara lain yang bersaing dengan kita. Yang harus kita ingat status kuo yang kita miliki harus di perbaiki dan di manfaatkan sebaik baiknya,” tutup Ilham.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan mengungkapkan saat ini ekonomi Sulsel mengalami pertumbuhan sehingga di harapkan ISMI dapat berkontribusi menyokong ekonomi provinsi dengan berbagai program kerja keumatannya. (*)
