MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Tiga Partai Pengusung pasangan Thoriq Husler-Budiman tidak ingin memperkeruh suasa dan dipastikan tidak menyadarkan calon wakil bupati kepada Budiman.
Mereka ada PKS, PKB dan PBB. Tiga Parpol pengusung ini hanya memiliki satu kursi di DPRD, ini membuat mereka realistis, begitu juga PDIP sudah dipastikan tak menyodorkan nama karena Budiman adalah kader partai berlambang Banteng Moncong Putih ini.
“Secara pribadi kemungkinan PBB tidak mengusulkan kadernya karena kita sudah paham bagaimana kondisi,” kata Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Luwu Timur, Muhammad Abduh saat dikonfirmasi, Senin (7/2/2022).
Ini dikarenakan PBB tidak ingin memperkeruh suasana politik di Luwu Timur. “Dua tiga orang saja nanti pasti akan ramai, walaupun saat ini Panlih (Panitia Pemilihan) belum terbentuk,” ucapnya.
Anggota DPRD Luwu Timur ini juga menyebutkan untuk pemilihan wakil bupati di DPRD nantinya, dia akan melihat secara realistis demi kebutuhan Luwu Timur. “Untuk pemilihan nanti kita lihat bagaimana kebutuhan,” lanjunya.
Disinggung tidak menyediakan nama karena partai Golkar sangat ngotot, apalagi kader terbaik mereka yang seharusnya duduk sebagai kepala daerah. Namun takdir bicara lain, sebelum pelantikan Thorig Husler meninggal dunia.
Muhammad Abduh menyebutkan untuk persoalan saat ini sama karena 8 Partai pengusung pada Pilkada 2020 lalu bersama-sama berjuang mengatakan padangan Thorig-Budiman sebagai pemenang Pilkada. “Posisinya sama,” tutupnya.
Sekretaris PKS Lutim, Yusdi Soamole mengatakan, PKS sudah dipastikan tidak akan menyadarkan nama calon wakil bupati dari internal mereka. “Kita tau diri saja. Kan kita cuma satu kursi,” katanya.
Walau 1 kursi, PKS saat ini masuk dalam fraksi Golkar di DPRD Luwu Timur dan itu berpotensi memberikan dukungan kepada intenral partai berlamnga pohon berinin Apalagi saat ini ada beberapa kader Golkar siap untuk mendampingi Budiman.
“Kemungkinan iya (beri dukungan kader Golkar) bisa juga tidak. Karena saat ini baru kita mau bicarakan internal kami siapa yang nantinya kita usulkan (ke Panlih),” ujarnya.
Dalam waktu dekat ini PKS Luwu Timur akan melakukan rapat internal untuk mengusulkan ke DPP siapa yang akan diberikan rekomendasi menjadi wakil bupati, walaupun itu bukan bukan kader internal. Karena kata dia sebagai partai pengusung diwajibkan mendorong nama ke Panlih.
“Pekan ini PKS bersurat ke DPP untuk menyetujui,” singkatnya.
Senada yang dikatakan oleh sekretaris DPC PKB Luwu Timur, Khairul jika di internal PKB belum menyiapkan satu nama untuk mendampingi Budiman di masa jabatannya yang tersisa ini. Apalagi PKB hanya memiliki satu kursi di parlemen. “Kita realistis saja dan sampai saat ini belum ada pembicaraan internal,” singkatnya. (*)