Tujuh Warga Sulsel Positif Omicron

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Husni Thamrin mengungkapkan sebanyak tujuh warga Sulawesi Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.

Husni menjelaskan telah menerima hasil pemeriksaan dari laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan terhadap tujuh orang tersebut.

Husni menyebutkan tujuh orang yang terkonfirmasi tersebut tersebar di beberapa daerah yakni Kabupaten Soppeng dua orang, Takalar, Barru, Luwu, Jeneponto, dan Makassar masing-masing satu orang.

“Dari tujuh orang itu, ada satu orang Sidoarjo, tapi kebetulan berada di Makassar,” ujarnya.

Husni membeberkan penularan tersebut diketahui dari riwayat perjalanan pasien.
Seperti pasien berinsial AC asal Luwu yang pada saat swab pertama kali dinyatakan negatif. Namun, sesampainya di Luwu mengalami batuk dan demam.

Sehingga Husni memerintahkan timnya untuk melakukan tes swab ulang dan mengirim sampel pasien AC ke Jakarta.

“Dan ternyata betul, hasilnya keluar dan dinyatakan positif. Tim kami sementara melakukan tracing kepada semua orang yang pernah kontak dengan dia untuk menghindari penularan,” tuturnya.

Lebih jauh, Husni mengatakan ada pekerja asal Sidoarjo yang lagi berada di Makassar dinyatakan positif. Ada juga pasien asal Jeneponto yang dinyatakan positif setelah pulang dari Jakarta.

Husni mengaku saat ini para pasien Covid-19 ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah sakit.

Meski begitu, Husni mengingatkan bahwa penularan Omicron lebih cepat dari varian Covid-19 lainnya. Namun, gejalanya lebih ringan seperti halnya flu biasa tapi disertai dengan tenggorokan gatal, lesu, dan batuk.

“Ini gejala umum. Saya minta agar masyarakat yang mengalami gejala seperti ini bisa diswab untuk menekan penularan. Karena Omicron memang cukup cepat,” tutupnya.

Pelaksana tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan akan memperketat pintu masuk kedatangan di Bandara dan Pelabuhan meski Sulsel bukan pintu masuk internasional.

“Sulsel bukan pintu internasional (pintu masuk), tapi tetap memperketat lalulintas orang di bandara dan pelabuhan dan mengirim nakes untuk tracking,” ucapnya.

sudirman mengaku telah berkoordinasi dengan Polda dan Kodam untuk bersama-sama menyiapkan tes PCR yang sebelumnya hanya menyiapkan tes antigen. (*)

  • Bagikan