Apa Benar Udang Jahat untuk Jantung? Cek Faktanya

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN.COM – Udang adalah salah satu jenis seafood paling populer di Indonesia. Kenyal, nikmat dan punya cita rasa tersendiri, membuatnya unik di lidah para penikmatnya.

Secara gizi, konsumsi udang adalah salah satu yang direkomendasikan ahli gizi.

Tinggi akan kandungan protein, konsumsi udang cocok untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, atau tengah membentuk otot.

Konsumsi udang yang juga menawarkan iodine itu, juga disebut baik untuk kesehatan otak manusia.

Namun yang juga kerap jadi pertanyaan orang, adalah kandungan kolesterol yang dimiliki udang.

Jadi, apakah konsumsi udang jahat untuk jantung, lantaran tinggi akan kolesterol?

Menurut pakar gizi, seperti dilansir Healthline, tidak semua orang sensitif akan kolesterol dari apa yang mereka makan.

Malahan menurut ahli, konsumsi makanan dengan kadar kolesterol, hanya memiliki sedikit dampak terhadap kadar kolesterol dalam darah.

Karena pada dasarnya, kolesterol diproduksi secara alami oleh tubuh manusia, tepatnya di liver.

Konsumsi Rutin Udang dan seafood lainnya

Menurut sebuah studi, mereka yang rutin memakan udang 300 gram per harinya, punya kadar kolesterol baik lebih tinggi sebesar 12 persen.

Konsumsi udang secara rutin juga disebut baik untuk menurunkan kadar trigliserida, faktor penting untuk memangkas risiko penyakit jantung.

Produksi kolesterol alami ini disebut akan menurun, ketika tubuh mengkonsumsi kolesterol dari apa yang diasup orang lewat makanan.

Kepiting, tiram dan udang besar seperti lobster, juga menawarkan manfaat sehat bagi jantung.

Pada lemak yang terkandung, terdapat lemak omega-3, yang diklaim ahli baik tidak hanya untuk jantung, namun juga otak,

Kandungan zat besi, zinc, magnesium dan vitamin B12, juga ditawarkan oleh konsumsi seafood jenis shelfish yang dimaksud.

Namun yang perlu dicatat di sini, adalah bahwa manfaat ini baru benar-benar terasa, jika dimasak dengan cara di-steam juga dibakar.

Alergi Udang

Mereka yang punya alergi udang, adalah mereka yang pantang makan udang.

Udang disebut menjadi salah satu penyebab alergi makanan seafood. Kandungan protein bernama tropomiosin yang dimiliki udang adalah penyebabnya.

Gejala yang ditunjukan reaksi alergi dari memakan udang adalah beragam, mulai yang kecil hingga serius.

Mereka yang alergi udang berpotensi alami kejang, pingsan, bahkan meninggal dunia akibat memakan udang.

Menghindari konsumsi makanan dengan kandungan udang, adalah satu-satunya cara untuk menghindari risiko yang disebabkan alergi udang. (fin/*)

  • Bagikan