Atasi Fenomena Minyak Goreng Mahal, Begini Solusi Danny Pomanto

  • Bagikan

MAKASSAR ,BACAPESAN.COM – Sudah banyak jurus dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi kekisruhan minyak goreng. Akan tetapi, hingga kini, licinnya minyak goreng tidak mampu sepenuhnya dikendalikan.

Tidak perlu menggunakan jurus pendekar mabuk memukul ke segala arah, cukup menggunakan satu jurus yang memang ampuh mengatasi kekisruhan minyak goreng saat ini.

Apa pun masalahnya, perkara kelangkaan minyak goreng ini tentu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan terus menjadi bola panas.

Sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di kota Makassar, Wali kota Makassar menyiapkan jurus terbaru yakni mencanangkan hari “rebus” serentak di kota Makassar pada Minggu 27 Maret 2022 mendatang.

“Kelangkaan minyak goreng terjadi karena kita kebanyakan konsumsi gorengan, coba kita ringankan beban pemerintah lewat konsumsi makanan rebus. Seperti ubi, pisang atau lainnya,” kata Danny saat Rapat bersama Forkopimda terkait ketersediaan stok ketahanan pangan di kantor Wali Kota, Rabu (24/3/2022).

Oleh sebab itu, politisi NasDem itu mengintruksikan kepada bawahanya di tingkat Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW, agar menyiapkan bahan-bahan menu untuk melakukan masak atau hari ‘rebus’ serentak pada pekan depan.

“Jadi, hari Minggu tanggal 27 Maret pagi. Kita canangkan hari rebus, seluruh Kelurahan dan kecamatan serta RT/RW acara serentak rebus-rebus di jam yang sama,” sambung wali kota dua periode itu.

Dia menilai bahwa mengkonsumsi makanan hasil rebus lebih lezat ketimbang makanan berminyak. Bahkan kata dia, melalui hari rebus serentak bisa menambah imun.

“Rebus lebih sehat dari gorengan. Kita mulai budaya baru yaitu rebus, saya kadang rebus-rebus juga RT/RW. Jangan digoreng-goreng terus,” kelakar Danny.

Menurut Danny, tingginya harga minyak goreng mempengaruhi naiknya harga gorengan.

Danny menilai, budaya makan gorengan sudah melekat di masyarakat. Zona nyaman masyarakat itu harus diubah mulai sekarang.

“Kita bikin hari rebusan, supaya kurang-kurang penggunaan minyak goreng. Ini bakal menjadi contoh bagi masyarakat, mengelola bahan makanan tanpa menggunakan minyak goreng. Saya serius ini, untuk mendukung dan meringankan beban masyarakat, kita mau memberi contoh,” jelasnya.

Dalam acara tersebut juga sekaligus mensosialisasikan bahwa makanan yang diolah dengan cara direbus lebih sehat dari pada digoreng.

Jangan sampai untuk membeli minyak goreng Saja rakyat harus menggunakan KTP.

Kekisruhan minyak goreng menyangkut dua hal, yaitu harga dan ketersediaan di pasaran. Kenaikan harga minyak goreng terjadi sejak November 2021. Pelan tapi pasti, ketersediaan di pasaran juga kian langka. Sudah harga mahal, susah dicari pula. (*)

  • Bagikan