MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengimbau seluruh masyarakat yang akan mudik tetap waspada sebab banyak hal berpotensi bisa terjadi, termasuk kebakaran.
Sebelum meninggalkan pemudik diminta untuk memastikan semua perangkat elektronik dan instansi listrik aman.
Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, dalam banyak kejadian kebakaran di Kota Makassar rata-rata pemicunya adalah korsleting. Untuk itu masyarat tetap waspada dan memastikan tak ada instalasi rumahnya berpotensi memicu terjadinya kebakaran.
“Tetap waspada akan potensi terjadinya kebakaran. Terutama di instalasi listrik di atas plapon itu yang paling sering. Karena mungkin sudah berumur dan biasanya lama tidak digunakan sementara arus listriknya tetap jalan dan menimbulkan panas,” kata Hasanuddin.
“Termasuk kulkas yang akan ditinggal mudik kalau tidak ada isinya dicabut. Kipas angin, AC dan perangkat elektronik lainnya dicabut saja kalau tidak digunakan. Kompor gas juga dilepas saja dulu,” sambungnya.
Selama hari lebaran, baik sebelum dan sesudah, pelayanan Damkar Kota Makassar disebut akan tetap siaga seperti hari-hari biasa, tak ada penanganan khusus. Semua petugas Damkar tetap siaga selam 24 jam.
Adapun jika ada terjadi kebakaran, masyarakat diminta untuk segera menghubungi Damkar melalui call center 113 atau layanan via WhatsApp di nomor 0811410113. Lewat layanan ini, petugas penerima laporan bisa melihat langsung nomor telepon pelapor dan melihat langsung kejadian dengan gambar dan share lokasi atau potongan video untuk memastikan laporan tersebut benar.
“Pelayanan tetap sama, semua petugas standby di pos masing-masing,” ujar Hasanuddin.
Kebakaran sendiri masih terus marak di Kota Makassar, sejak dari Januari hingga April 2022 tercatat ada 47 titik kebakaran. Terkahir kebakaran hebat dengan menghanguskan puluhan rumah terjadi di Jalan Veteran Selatan tepatnya di Asrama Polisi (Aspol) Perintis dengan jumlah unit rumah terbakar 36 petak.
Adapun data kebakaran sejak dari tahun 2017 yaitu, tahun 2017 titik kebakaran sebanyak 150 titik, tahun 2018 sebanyak 209 titik, tahun 2019 sebanyak 305 titik, tahun 2020 sebanyak 141 titik, dan tahun 2021 sebanyak 138 titik. (*)