MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Tidak adanya mudik gratis memicu sektor usaha bagi perusahaan oto bus pada lebaran tahun ini. Sepeka nsebelum lebaran, penjualan itket bus di sejumlah perusahaan mengalami peningkatan.
Salah satu perusahaan oto bus (PO) di Kota Makassar yakni Borlindo telah bersiap melayani para pemudik dari Makassar ke daerah ataupun antarprovinsi.
Borlindo melayani 8 rute perjalanan ke daerah di antaranya, Makassar-Sorowako, Makassar-Timampu, Makassar-palopo, Makassar-Poso, Makassar-Morowali, Makassar-Palu, Makassar-Toraja.
Manager Operasional Borlindo, Adrian mengungkapkan pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan, salah satunya dengan melakukan servis rutin, agar bus yang akan mengantarkan para pemudik layak, aman, dan nyaman.
“Kami tidak melakukan persiapan yang ekstra, tetap menyesuaikan saja dengan kebutuhan pengguna jasa yang mau bepergian dan disesuaikan juga dengan armada yang tersedia,” kata Adrian.
Apalagi, kata dia, bus yang akan melayani penumpang di momen jelang lebaran ini memiliki volume perjalanan yang berbeda dari hari biasanya, sehingga perlu dilakukan pengecekan atau servis rutin.
“Armada itu lebih diprioritaskan karena akan mempunyai volume perjalanan yang berbeda dengan hari-hari biasa,” ujar dia.
Adrian mengatakan armada yang dimiliki oleh Borlindo ada sebanyak 16 unit dan untuk penjualan tiket, sudah mulai menunjukkan peningkatan.
“Penjualan agak full, tidak seperti hari biasanya karena memang musim arus mudik,” ujarnya.
Adrian menyebut tahun ini diperkirakan ada kelonjakan penumpang dari tahun sebelumnya karena adanya pembatasan akibat Covid-19.
Ia mengaku sejak dua hari yang lalu, sudah nampak adanya kelonjakan penumpang, dan biasanya puncak arus mudik penumpang akan terjadi pada H-4 atau H-3 jelang lebaran.
Lebih jauh Adrian mengatakan bus yang dimiliki Borlindo sendiri memiliki fasilitas dan keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh bus-bus lainnya, seperti jumlah kursi atau seat lebih banyak, ukuran kursi yang luas serta memiliki penyangga kaki sehingga penumpang merasa nyaman selama diperjalanan.
“Fasilitas itu standar saja yang tentunya kenyamanan pengguna jasa itu sendiri yang harus diprioritaskan. Kami punya jumlah kapasitas seat yang tersedia tidak sama dengan seat pada bus-bus pada umumnya, kami pakai pengaman kaki supaya nyaman dan ukuran seatnya cukup besar,” ujar dia. (*)