JAKARTA, BACAPESAN.COM – Seringkali kita mendengar sebuah kalimat bahwa jika kita mandi larut malam, maka hal itu bisa mengakibatkan penyakit rematik.
Mayoritas dari kita merasa percaya terhadap pernyataan tersebut, bahwa mandi yang dilakukan larut malam bisa menyebabkan rematik.
Sebelum berbicara lebih jauh, mari kita cari tahu, apa sebenarnya penyakit rematik tersebut.
Dikutip dari Alodoc, rematik adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri sendi disebut juga rheumatoid arthritis. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.
Dalam hal ini, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun pengidap rheumatoid arthritis. Akibatnya, peradangan kronik dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi yang terserang terjadi.
Rematik atau rheumatoid arthritis disebabkan oleh adanya kesalahan pada sistem imun seseorang yang menyerang sinovium atau sebuah membran yang melapisi sendi-sendi dalam tubuh.
Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang di sekitar sendi. Tendon dan ligamen yang berada di sekitar sendi menjadi lemah dan merenggang.
Seiring berjalannya waktu, sendi pun akan kehilangan bentuk dan mengalami perubahan posisi dari yang seharusnya.
Dokter Tirta Mandira Hudhi mengungkap bahwa anggapan bahwa mandi larut malam menyebabkan penyakit rematik, adalah mitos belaka.
“Mandi malam menyebabkan penyakit rematik, gak ada kaitan. Jadi rematik itu adalah sebuah penyakit autoimun yang memang dia menyebabkan nyeri pada sendi,” ujar dr Tirta dalam sebuah postingan di akun Instagram @pengpengpeng, dilihat Fin.co.id, Minggu 15 Mei 2022.
Menurutnya mandi malam hari sah-sah saja dan tidak menyebabkan penyakit, asalkan dilakukan dengan air hangat. Alasannya adalah pada malam hari, terutama di atas pukul 22.00, tubuh manusia berada dalam kondisi terendah.
Sebenarnya mandi malam hari sah-sah saja, cuman posisinya tubuh kita disaat sudah di atas jam 10 malam, itu kondisi fisiknya paling rendah. Jadi ketika kita mandi air dingin, yang terjadi adalah suhu tubuh kita kan 36 derajat, itu ibarat mesin lagi panas terus disiram air dingin, rusak,” jelasnya.
Ia pun menyarankan, jika terpaksa harus mandi larut malam, maka gunakanlah air hangat, agar tubuh manusia yang sedang dalam titik terendah tidak kaget.
“Pernah lihat mesin mobil panas terus disiram air dingin seperti apa, ya rusak mesin nya,” tutur dr Tirta. (fin/*)