MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menjadwalkan rekonstruksi penembakan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang, hari ini. Rekaulang peristiwa itu baru digelar setelah ada kesepakatan waktu antara penyidik, jaksa, dan kuasa hukum para tersangka.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassa, Ajun Komisaris Besar Reonald Truly Sohomuntal Simanjunta menyatakan meski sudah ada waktu, namun lokasi rekonstruksi belum ditentukan. Jaksa dan pengacara tersangka belum memastikan lokasi rekonstruksi.
“Kalau mereka sepakat dilakukan di tempat kejadian perkara makan reka ulang akan digelar di situ,: kata dia.
Najamuddin ditembak di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate pada 4 April lalu. Saat itu, korban tengha melintas dan langsung ditembak oleh tersangka.
Kakak Najamuddin Sewang, Juni Sewang yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tak mendapatkan pemberitahuan terkait kegiatan rekontruksi.
“Pihak keluarga tidak mendapat informasi bahwa akan diadakan rekontruksi,” kata Juni.
Sebelumnya Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto menyampaikan dalam rekonstruksi kasus yang dilatari cinta segitiga ini, para tersangka masing-masing mantan Kasat Pol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan sebagai otak penembakan. Dua oknum Polisi Sulaiman selaku eksekutor, Chaerul Akmal, anggota Dishub Makassar Sahabuddin yang ditugaskan menjadi mata-mata, dan anggota Satpol PP Muhammad Asri selaku ajudan Iqbal yang ikut serta dalam perencanaan penembakan akan dihadirkan.
“Perkembangan kasus ini cuman itu saja. Minggu depan ada rekontruksi tentang peristiwa penembakan. Tersangkanya ada (akan hadir),” kata Kombes Budi.
Dalam kasus yang menewaskan pria 34 Tahun itu disebut ada sekitar 30 orang saksi yang diambil keterangannya untuk melengkapi berkas perkara kasus ini sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan.
“Saksi total ada 30-an. Jadi kita rekontruksi dulu sebelum pengiriman berkas. Kalau peristiwa pembunuhan itu kan harus ada rekontruksi,” ujarnya.
Najamuddin dihabisi karena diduga Iqbal Asnan selaku otak utama penembakan cemburu, sebab wanita inisal R yang diduga teman dekat Iqbal, turut didekati korban. Dari penyelidikan polisi kurang lebih dua pekan, akhirnya berhasil diungkap dengan mengamankan lima orang yang diduga sebagai pelaku.
Kelima orang yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini memiliki peran masing-masing.
Fakta lain dalam kasus ini, ternyata perencanaan pembunuhan Najamuddin Sewang sudah dari dua tahun lalu tepatnya 2020. Hanya saja dari upaya pembunuhan yang dilatari sakit hati itu tak kunjung terkabulkan. Bahkan sebelum ada penembakan, Najamuddin Sewang disebut sempat diteror lewat santet (dukun) namun tak berhasil.
Sejumlah barang bukti pun turut diamankan mulai dari uang Rp85 juta di dalam tas hitam, 2 unit sepeda motor, CCTV di lokasi kejadian, satu buah senjata api jenis revolver, serta 53 peluru kaliber 38 mili mete (mm) dan kaliber 32 mm, juga tiga selongsong peluru airsoft serta satu proyektil yang ditemukan di tubuh korban. (*)