WAJO, BACAPESAN.COM – Tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk melihat Monumen Nasional (Monas). Di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pun bisa. Peletakan batu pertama replika Monas baru saja berlangsung di Kawasan Wisata Telaga Biru, Desa Lempong, Kecamatan Bola, Sabtu (21/5/2022).
Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang langsung melakukan peletakan batu pertama. Seremoninya dilaksanakan usai pelaksanaan salat Isya. Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng ini menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk dukungan untuk pengembangan Kawasan Wisata Telaga Biru.
“Kita sangat bersyukur atas keberadaan Kawasan Wisata Telaga Biru, yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Wajo. Bahkan, informasinya, setelah lebaran Idulfitri lalu, tempat ini mencatat 10 ribu lebih pengunjung dalam beberapa hari saja,” ucap Amran Mahmud.
Apalagi, lanjut Amran Mahmud, kawasan ini sudah terintegrasi dengan pesantren Nurmilad Boarding School (NBS) yang menyiapkan kader ilmuwan yang unggul dan religius. Artinya, segala pembiayaan untuk NBS ini dialokasikan dari penghasilan yang diperoleh dari kawasan wisata ini.
Pada kegiatan yang dihadiri pendiri Yayasan Karya Cipta NBS, Prof. Wahyuddin Latunreng, bersama keluarga, Camat Bola, Andi Sriwana Hafid, bersama Kepala Lempong dan Balielo, Ketua Yayasan Budaya Wajo, Sudirman Sabang, serta tamu kehormatan dan undangan lainnya ini, Amran Mahmud mengaku dirinya tidak lagi khawatir dengan keberadaan NBS. Menurutnya, salah satu yang menjamin keberlangsungan proses pendidikan adalah ketersediaan pendanaan.
“Untuk NBS ini, pembiayaannya sudah terjamin oleh Kawasan Wisata Telaga Biru. Konsep pendidikan seperti ini tentu perlu patut kita apresiasi dan bisa dicontoh. Saya pribadi juga sedang merintis pondok tahfiz berbasis pertanian terpadu, artinya pondok tahfiz yang pembiayaan operasionalnya dari hasil pertanian terpadu di kawasan tersebut,” tuturnya.
Amran Mahmud pun menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada Prof. Wahyuddin Latunreng bersama seluruh keluarga atas segala dukungannya terhadap program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo.
Sementara, pendiri Yayasan Karya Cipta NBS, Prof. Wahyuddin Latunreng, menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi atas kehadiran Bupati Wajo.
“Saya tidak tahu bahasa terbaik apa yang harus saya sampaikan kepada Bapak Bupati. Saya tahu Beliau sangat capek apalagi beliau tadi puasa, namun karena dukungannya untuk pengembangan kawasan wisata ini sehingga berkenan hadir dan meletakkan batu pertama replika monas yang akan kita bangun,” ucapnya.
Terkait replika ikon dari berbagai negara yang ada di kawasan tersebut, Rektor STIAMI Jakarta ini mengaku bahwa semua adalah usul dari berbagai sahabat dan koleganya.
Sebagai informasi, Kawasan Wisata Telaga Biru ini memiliki konsep bernuansa wisata perdesaan dan wisata literasi budaya dunia. Pengunjung bisa untuk rekreasi, edukasi, budaya, dan sejarah.
Selain ada kolam renang, di kawasan ini ada beberapa replika ikon berbagai negara, termasuk Monas yang peletakan batu pertamanya baru saja dilakukan. Juga didukung dengan banyak fasilitas, seperti musala, galeri sutra, kantin, gazebo, gazebo bambu, peternakan rusa, dan beberapa fasilitas lainnya. (*)