JAKARTA, BACAPESAN.COM – Pegiat media sosial, Denny Siregar memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya berhasil meyakinkan Elon Musk untuk membenamkan investasi di Indonesia.
Bahkan, kata Denny, Elon Musk yang sebelumnya meminati investasi pembangunan pabrik mobil listrik Tesla di India, terancam batal karena pemilik Space-X itu lebih tertarik dengan Indonesia karena memiliki lebih banyak cadangan nikel sebagai bahan baku pembuat batery mobil listrik.
Hal itu diungkapkan Denny Siregar dalam tayangan Video di Channel YouTube CokroTV, Selasa 24 Mei 2022.
Menurut Denny Siregar, Jokowi pandai memanfaatkan kegalauan Elon Musik untuk berinvestasi di India dengan mendatanginya dan menawarkan sejumlah proposal investasi di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Elon Musk sebelumnya telah sepakat akan membangun pabrik Tesla di India. Dari segi potensi, memang India yang memiliki penduduk sangat besar, dianggap menguntungkan. Tesla sendiri memiliki pangsa pasar yang baik di India.
Namun demikian, India yang terus berupaya menekan Elon Musk dengan berbagai persyaratan, disebut membuat milyuner dunia itu memutuskan untuk menjual Tesla secara internasional.
“Saat buntu (dengan India), masuklah Indonesia. Indonesia memang tidak punya pasar yang besar seperti India. Tapi kita punya cadangan Nikel yang jauh lebih besar dari India, disinilah keuntungan Indonesia,” ujar Denny Siregar.
Melihat peluang tersebut, kata Denny, Indonesia dengan sigap mengirim Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Elon Musk dan melihat potensi kerjasama untuk dibawa ke Indonesia.
“Itulah mengapa awalnya LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) ada di sana. Mereka menegosiasikan banyak hal supaya Elon Musk mau investasi di Indonesia,” tutur Denny Siregar.
Tak tangggung-tanggung, bahkan Presiden Jokowi turun langsung untuk “melobi” Elon Musk agar mau berinvestasi di Indonesia.
“Inilah yang di protes media India kepada pemerintahnya, karena ternyata Elon Musk lebih tertarik pada Indonesia, karena Presiden Jokowi itu tidak birokratis,” tutur Denny Siregar.
“Bayangkan, kalau perusahaan Elon Musk jadi berdiri di India, berapa puluh ribu tenaga kerja yang terserap di sana? Dan itu akan mengurangi angka kemiskinan di India,” tutur Denny Siregar.
“Indonesia cukup tanggap melihat peluang ini dan mengambil metode baru dalam mendekati Elon Musk. Selain menawarkan bahwa negeri inikah produsen nikel terbesar di dunia, bukan India, pinter kan,” sambung Denny lagi.
Indonesia, kata Denny, juga sudah menyiapkan lokasi di Kawasan Industri di Batang, jika Elon Musk betul-betul tertarik berinvestasi di Indonesia.
Fasilitas insentif juga telah disiapkan jika Elon Musk berniat mendirikan pabrik mobil Tesla, bukan hanya pabrik batery saja.
“Semoga Elon Musk jadi berinvestasi di sini,” pungkas Denny Siregar. (fin/*)