MAKASSAR, BACAPESAN.COM– Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Darwisman menyebut perlunya perbankan bersiap menghadapi gempuran fintech yang semakin hari semakin diminati masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Darwisman disela sela kegiatan Jurnalis update, Selasa (7/6).
Menurut dia, saat ini kantor kantor perbankan semakin berkurang sementara fintech semakin hari semakin menjamur.
Dari data OJK saat ini jumlah fintech di Sulawesi Selatan mencapai ribuan, dimana fintech ilegal jauh lebih besar yakni di angka 3.784 sementara fintech legal hanya 102.
“Kenapa pinjaman online semakin hari semakin banyak, sebab dengan digitalisasi seperti sekarang ini sangat mudah mengakses dan mengajukan pinjaman. Apalagi saat ini pasca covid 19 yang mengakibatkan dua tahun belakangan pinjaman meninggi,” ujar Darwisman
“Hal tersebut berbanding terbalik dengan perbankan, kurang lebih 3000 cabang bank di tutup dua tahun belakangan karena layanan online lebih diminati. Mengajukan pinjaman di bank pun sulit, perlu banyak hal yang harus di penuhi” sambungnya.
Olehnya kata Darwisman, Perbankan perlu bersiap, belajar dan merangkul fintech jika tidak ingin tenggelam.
“Saat ini tuntunan dan kebutuhan masyarakat akan dunia digital dangat besar. Perbankan harus siap siap, jika tidak akan tenggelam, bank harus rangkul mereka. apalagi mereka lebih mudah dan lebih cepat cair sehingga lebih di minati masyarakat,” pungkasnya. (*)
