GOWA, BACAPESAN.COM – Kematian Ibu Anak dan Stunting masih tinggi di Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa. Oleh karena itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gowa berperan aktif dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Gowa memerangi hal tersebut.
“Dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul pendidikan dan kesehatan harus jalan beriringan sehingga IDI diharapkan mengambil peran dan berkolaborasi dengan Pemkab mengurangi kematian Ibu dan Anak sekaligus menurunkan angka stunting di Gowa,” ungkap Bupati Adnan saat membuka Muscab IDI Gowa di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa, Rabu (22/6).
Orang nomor satu di Gowa itu mengaku salah satu cara untuk mencerdaskan bangsa bukan hanya pendidikan tapi juga kesehatannya. Sehingga saat ini tidak lagi dilakukan secara individu melainkan melalui kolaborasi-kolaborasi untuk memajukan Kabupaten Gowa.
“Pemerintah tidak bisa jalan sendiri tapi harus berkolaborasi dengan semua pihak yang ada. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Pemkab Gowa dan IDI untuk berkolaborasi dan berkontribusi untuk Kabupaten Gowa termasuk melakukan pemetaan kebutuhan dokter kita,” jelas Adnan.
Sementara Ketua IDI Cabang Gowa, dr Suryadi mengatakan Musyawarah Cabang ini merupakan forum pengambil keputusan tertinggi di level cabang salah satunya pemilihan kepengurusan baru tiga tahun kedepan.
“Kepengurusan kami (2018-2021) sebenarnya sudah berakhir tahun kemarin, namun karena adanya Covid-19 sehingga masa jabatan diperpanjang selama enam bulan atau dua bulan setelah Muktamar IDI yang dilaksanakan akhir Maret lalu sehingga barulah dilakukan Muscab hari ini,” ungkapnya.
Ia berharap melalui Muscab IDI Cabang Gowa ini kerjasama yang terjalin antara IDI dan pemerintah bisa terus terjalin khususnya dalam memajukan Kabupaten Gowa melalui program-program di bidang kesehatan. (*)