WAJO, BACAPESAN.COM – Satu lagi prestasi dan penghargaan yang berhasil ditorehkan Amran Mahmud dalam memimpin Kabupaten Wajo. Kali ini, kepala daerah bergelar doktor itu dinilai sebagai bupati yang mampu membawa daerahnya perlahan bangkit dari terpaan Pandemi COVID-19.
Berdasarkan pengumpulan data, kunjungan ke sejumlah daerah, dan wawancara ke masyarakat, serta pihak terkait, maupun penilaian kriteria lainnya dari tim juri, menghasilkan 9 kepala daerah di Indonesia yang berhak atas penghargaan tingkat nasional, The Best Goverment (Pemerintah Terbaik) di Nusantara Golden Awards 2022.
Dari 9 kepala daerah di Indonesia, salah satunya adalah Amran Mahmud. Penganugerahan penghargaan ini diinisiasi oleh majalah nasional The One Magazine di Grand Inna Kuta Hotels, Bali, Jumat (24/06/2022) malam.
Selain kategori The Best Government untuk 9 kepala daerah, juga diumumkan penerima penghargaan di kategori lainnya. Masing-masing, 6 orang untuk The Best Legislative dan 7 orang dari berbagai latar belakang di kategori The Best Figure.
Khusus untuk penghargaan yang diterima Amran Mahmud, diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo, Dwi Apriyanto.
“Kami diminta untuk mewakili beliau (Amran Mahmud) menerima penghargaan ini, sekaligus menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan,” kata Dwi, sesaat setelah diserahkan piagam penghargaan dari Pimpinan Redaksi The One Magazine, Bymo Sudibyo.
Dikonfirmasi secara terpisah, Amran Mahmud mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut yang telah melalui berbagai tahapan penilaian. Ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara, sekaligus permohonan maaf berhalangan hadir langsung di lokasi.
Menurutnya, penilaian dan penghargaan ini akan dijadikan motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi daerahnya. Apalagi tantangan yang dihadapi semenjak pandemi COVID-19 begitu besar, sehingga butuh kerja keras dan kebersamaan membangkitkan dan memajukan Wajo.
“Kami mengabdikan diri untuk Wajo tentu bukan mengejar penghargaan. Tetapi setidaknya, apreasiasi buat kami selama memimpin Wajo, Insyaallah akan menjadi penyemangat bagi kami untuk terus melakukan inovasi, serta bangkit bersama dari Pandemi COVID-19,” kata Amran Mahmud yang dikenal sebagai kepala daerah pekerja keras ini.
Terkait langkah yang dilakukan dalam menjaga dan membangkitkan Wajo, Amran menyebut jika berkat sinergitas dari semua pihak selama ini, pertumbuhan ekonomi yang sempat minus 1,17 persen karena hantaman COVID-19 secara global pada tahun 2020, kini bisa tumbuh kembali. Bahkan di tahun 2021, menembus angka 6,77 persen, sekaligus tertinggi ketiga di Sulsel.
“Begitu juga program prioritas kita untuk mencetak 10.000 wirausaha baru dan mengembangkan integrated farming system serta berbagai program lainnya, kini terus berjalan,” sebutnya.
Amran yang juga pernah menjabat wakil bupati Wajo, menambahkan, tantangan dan kendala yang bakal dihadapi kedepannya tentu tak mudah. Karena itu, ia meminta dukungan seluruh pihak, baik Forkopimda, DPRD, jajaran Pemkab Wajo, dan berbagai elemen masyarakat untuk bersama menyukseskan beragam program yang menjadi skala prioritas pemerintahannya.
“Mari kita manfaatkan seluruh potensi yang ada untuk terus berbenah dan berinovasi. Apalagi setelah pandemi COVID-19 nantinya tentu dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas serta kerja keras untuk pemulihan ekonomi, maupun pengembangan sektor lainnya menuju masyarakat Wajo yang sejahtera,” imbau Amran yang juga ketua PMI Wajo.
Sementara itu, Pimpinan Redaksi The One Magazine, Bymo Sudibyo menyampaikan, Nusantara Golden Award 2022 adalah bentuk apresiasi kepada Kepala Daerah, Legislatif, Tokoh, CEO dan BUMN/BUMD yang menginspirasi pasca-pandemi dalam berbagai sektor secara nasional.
“Kepada para penerima penghargaan, perkenankan kami menyampaikan rasa bangga dan hormat disertai ucapan terima kasih atas pengabdian, prestasi dan karya dalam pembangunan di segala bidang yang telah diukir kepada bangsa dan negara ini,” ucapnya.
Bymo Sudibyo juga menyampaikan bahwa untuk penetapan pemenang dan penerima penghargaan dilakukan berdasarkan penilaian setelah kami sebagai penyelenggara melakukan pengumpulan data, kunjungan ke daerah peserta, wawancara masyarakat dan pihak-pihak terkait serta berbagai kriteria lainnya. (*)