Airlangga Percaya TP

  • Bagikan
ILUSTRASI

MAKAASAR, BACAPESAN.COM – Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) kembali menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto (AH).

Taufan Pawe melaporkan progres kerja-kerja pengurus DPD II dan DPD I Golkar Sulsel. Selain itu, TP turut melaporkan isu yang berkembang. Salah satunya keinginan Wakil Ketua DPP Nurdin Halid (NH) menggelar Musdalub menggantikan Taufan Pawe sebagai ketua.

Mendengar hal tersebut, Airlangga Hartarto menanggapinya dengan santai. AH menegaskan, DPP tak pernah membahas sedikit pun soal musdalub Golkar Sulsel.

“Tidak ada seperti itu (Musdalub Golkar Sulsel,” kata Airlangga.

Menko Perekonomian itu telah mempercayai Taufan Pawe sebagai Ketua Golkar Sulsel. Sehingga AH meminta TP tetap fokus bekerja, tanpa mendengar hal-hal yang bisa merusak kebesaran Partai Golkar.

“Fokus kerja terus dan maju terus. Jangan hiraukan yang lain. Saya percaya Pak Taufan bisa besarkan Golkar Sulsel,” kata Airlangga Hartarto.

Airlangga tidak ingin ada gerakan tambahan untuk membuat kegaduhan yang bisa membuat Golkar terpecah menghadapi momentum Pemilu dan Pilpres 2024. Airlangga pun membuyarkan mimpi NH untuk menggoyang kursi Taufan Pawe sebagai ketua DPD I Golkar Sulsel.

Sementara Taufan Pawe mengaku banyak hal dia sampaikan kepada sang ketua umum.

“Banyak hal saya sampaikan dan kami diskusikan. Pertama silaturahmi, kedua soal turnamen beringin cup, juga soal kesiapan Golkar menghadapi pemilu dan pileg. Apalagi sudah lengkap komposisi bacaleg di Sulsel,” kata TP, Senin (27/6/2022).

“Saya tiba Minggu 26 Juni pukul 16.30 WIB. Tak lama menyusul pak Sekjen Lodewijk F Paulus. Tidak ada protokoler khusus. Akhir pekan, pak AH menerima kami untuk berbincang santai ditemani kopi hangat. Saya laporkan progres Golkar di Sulsel hadapi Pemilu 2024,” sambung TP.

Taufan Pawe mengatakan, penegasan Ketua Umum Airlangga Hartarto menandakan Golkar Sulsel di mata DPP baik-baik saja. Jika ada riak-riak, TP melanjutkan, menandakan Golkar Sulsel merupakan partai besar.

“Dinamika yang ada menandakan Golkar masih partai besar. Saya selalu menganalogikan, Golkar merupakan kapal besar jika berlayar selalu menghasilkan ombak besar,” katanya.

Dalam laporannya, Wali Kota Parepare dua periode itu membeberkan progres masing-masing kinerja pengurus DPD I dan DPD II. “Ini momentum emas Partai Golkar untuk mendudukkan kadernya kembali menjadi presiden,” tuturnya.

Ditambahakan, mulai konsolidasi organisasi, perekrutan kader, hingga persiapan kemenangan Partai Golkar dan mengantarkan Airlangga Hartarto presiden Indonesia 2024 mendatang.

“Seluruh kader Golkar se-Sulsel saat ini telah bekerja dan solid memenangkan bapak Airlangga Hartarto sebagai presiden,” pungkasnya.

Terpisah, Direktur Lembaga Kajian Isu-isu Strategis (LKIS) Syaifuddin berpandangan, bahwa pertemuan Ketua DPD I Golkar Sulsel, TP dengan Ketum AH adalah hal yang wajar sebagai sebuah organisasi apatah lagi dengan partai politik.

“Semuanya wajar dan sah-sah saja,” jelas Direktur Eksekutif Centrum Arete Institute ini.

Penulis buku politik idenditas itu menjelaskan, dalam pertemuan TP dan AH jikalau ada manuver politik yang lain di balik itu seperti isu Musdalub untuk mengganti posisi ketua DPD Partai Golkar Sulsel yang sah itu problem terjadi di dunia politik.

“Saya kira itu problematik klasik yang hampir melanda partai politik dan selalu di latar belakangi isu ketidaksukaan atau hal lain yang dianggap mencederai partai,” tuturnya.

Menurutnya, fenomena saling menjegal dalam internal partai justru akan berpengaruh buruk pada kader, simpatisan dan pemilih.

Yang berikutnya akan menimbulkan konflik internal yang membuat pilihan politik akan terbelah, belum lagi loyalis akan memilih hengkang dan pindah partai.

“Seharusnya hal-hal demikian di jaga demi merawat marwah partai dan menjaga ketokohan. Saya kuatir dengan isu-isu seperti ini akan membuat beringin akan menjadi bonsai,” pungkas mantan aktivis 98 Sulsel itu. (*)

  • Bagikan