WAJO, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo di bawah kepemimpinan Amran Mahmud berusaha semaksimal mungkin mewujudkan secara bertahap sejumlah program kerja prioritas. Salah satunya adalah penerangan lampu jalan atau program Mandi Cahaya Wajo (Macawa).
Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) menargetkan memperbaiki atau melakukan pemeliharaan 1.341 titik lampu jalan yang tersebar di 14 kecamatan.
Kepala Bidang Kelistrikan Dinas Perkim Wajo, Supriadi Yamin, membenarkan perbaikan titik lampu jalan ataupun pemasangan baru adalah salah satu bagian dari program Macawa.
“Bapak Bupati selalu menyampaikan bahwa ada 3 program infrastruktur prioritasnya yang dikenal dengan 3 L yaitu Laleng, Lampu, dan Ledeng. Olehnya itu, kami menciptakan program Macawa ini untuk berkontribusi pada L kedua, yaitu Lampu,” kata Supriadi saat dikonfirmasi ketika memantau pekerjaan timnya di salah satu lokasi perbaikan titik lampu jalan, Senin (27/6/2022).
Supriadi melanjutkan bahwa dari target 1.341 titik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), setidaknya sudah lebih 601 titik telah dikerjakan. Ada juga dari bantuan swadaya masyarakat sebanyak 405 titik sehingga total yang telah dilakukan pemeliharaan sampai dengan Mei 2022 sebanyak 1.006 titik.
“Kami memaksimalkan penganggaran dan sarana yang terbatas sehingga diprioritaskan perbaikan untuk titik yang strategis dan lokasi vital,” paparnya.
Untuk mendapatkan layanan pemeliharaan titik lampu ini, kata dia, cukup dengan melaporkan ke Dinas Perkim atau bersurat mengetahui pemerintah setempat. Untuk tindak lanjut dari usulan atau permintaan yang masuk, disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan tiap kecamatan atau pertimbangan lainnya.
Supriadi juga menjelaskan bahwa selain untuk perbaikan, pihaknya juga telah melakukan pemasangan baru lampu jalan sebanyak 326 titik di beberapa kecamatan dari anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) legislator DPRD Wajo.
“Untuk pemasangan titik baru, karena anggaran kita terbatas untuk menyiapkan materialnya, sehingga sebagian besar material biasanya bersumber dari swadaya masyarakat, pokir anggota DPRD, penganggaran dana desa ataupun sumber lain, termasuk untuk pengadaan tiangnya jika tidak ada tiang PLN pada area yang akan dipasangi lampu, ” jelasnya.
Bagian dari program Macawa yang lainnya, yaitu pemasangan listrik atau meteran gratis bagi warga kurang mampu juga telah dilakukan pemasangan sebanyak 30 rumah tangga.
“Kita berharap, melalui program Macawa ini, masyarakat bisa menikmati listrik dan jalan-jalan bisa terang, khususnya ketika malam hari, sehingga tujuan program Macawa bisa tercapai,” bebernya. (*)