GOWA, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas dengan mendorong kualitas sektor pendidikan. Salah satunya dengan menghadirkan program satu sarjana satu desa dan kelurahan dengan menggadeng pemerintah desa dan kelurahan.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan bahwa program ini tiada lain untuk mewujudkan Kabupaten Gowa yang lebih baik lagi di masa yang akan datang dengan mempersiapkan kualitas sumber daya manusianya.
“Saya selalu mengatakan bahwa kekayaan suatu bangsa dan daerah itu tidak ditentukan karena sumber daya alamnya. Tetapi kekayaan suatu daerah dan bangsa itu ditentukan dari sumber daya manusianya,” katanya pada membuka Rapat Koordinasi dalam Rangka Sinkronisasi dan Harmonisasi Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Gowa yang berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (30/6).
Menurut Adnan, daerah dan bangsa yang memiliki SDM yang baik, maka yakin dan percaya daerah, bangsa, dan negara tersebut pasti akan maju. Adnan menyebutkan banyak contoh negara yang tidak memiliki SDA yang banyak, namum mampu menjadi negara maju karena membangun SDM yang baik, unggul dan berkualitas.
“Seperti Singapura yang tidak memiliki SDA yang cukup. Tetapi kenapa Singapura bisa maju?. Karena dia mempersiapkan dan membangun SDMnya,” ungkapnya.
Lanjut Adnan, membangun SDM sangat berbeda dengan membangun infrastruktur. Menurutnya membangun infrastruktur hasilnya bisa langsung kelihatan dalam waktu satu hingga dua tahun kedepan, tetapi membangun SDM adalah investasi jangka panjang hasilnya bisa dirasakan 15 hingga 20 tahun kedepan.
“Ini program jangka panjang yang kita persiapkan memang dari sekarang untuk Kabupaten Gowa yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” lanjutnya.
Sekretaris Jendral Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini mengatakan SDM yang baik dan unggul harus dipersiapkan dari sekarang. Apalagi Indonesia menuju Indonesia Emas yang diperkirakan pada tahun 2045.
“Salah satu indikator Indonesia Emas 2045 adalah bonus demografi, dimana usia produktif lebih besar dibandingkan usia yang non produktif. Artinya akan lebih banyak anak mudanya. Kalau lebih banyak anak mudanya, maka harus dipersiapkan dari sekarang,” ujarnya.
Olehnya itu, Adnan berharap dukungan dari para kepala desa dan lurah untuk menyukseskan program ini agar Kabupaten Gowa bisa memiliki SDM yang baik dan bisa membawa daerah, bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik. Nantinya setiap desa dan kelurahan akan mengirim anak berprestasi untuk kuliah di univeristas yang telah diajak kerjsama menggunakan dana desa dan dana kelurahan.
“Kita menggandeng desa dan kelurahan karena kita tahu di desa maupun kelurahan ini banyak sekali anak-anak berprestasi yang hebat dan pintar tetapi tidak punya biaya untuk berkuliah. Itulah yang harus kita pikirkan. Mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai UUD 1945 menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pedidikan Kabupaten Gowa, Ulfa Tenri Batari menyebutkan untuk tahun ajaran 2022/2023 Pemkab Gowa akan menggandeng 5 (lima) perguruan tinggi di Sulawesi Selatan.
“Dari 22 universitas negeri maupun swasta yang ada di Sulawesi Selatan, ada lima universitas yang bersedia untuk bersama dengan kita di tahun akademik 2022/2023. Ada tiga universitas negeri dan dua universitas swasta,” ungkapnya.
Kelima universitas tersebut yaitu, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan Universita Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Turut hadir dalam Rapat Koordinasi ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina, Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Firman Jamaluddin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Muh Basir, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Rieke Susanti. (*)