WAJO, BACAPESAN.COM – Bupati Wajo, Amran Mahmud yang dikenal sejak dulu punya perhatian ke pengembangan keagamaan di Wajo, menyempatkan hadir langsung di penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXII Tingkat Sulsel di Kabupaten Bone, Kamis (30/6/22) malam.
Meski capaian kafilah Wajo belum berhasil memenuhi target masuk tiga besar, namun Kabupaten Wajo tetap patut bersyukur, karena dari 24 perwakilan daerah, Wajo masuk 10 besar atau menempati posisi ketujuh setelah beberapa putra-putri terbaik Wajo berhasil meraih medali di sejumlah cabang yang diperlombakan.
Tercatat dari sejumlah cabang lomba di MTQ kali ini, peserta asal Kabupaten Wajo meraih juara dua di tiga cabang, dan lima lainnya berhak atas juara ketiga.
Di sela-sela penutupan dan pengumuman juara yang digelar di Stadion La Patau Matanna Tikka, Amran Mahmud menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para kafilah Wajo yang sudah berusaha tampil semaksimal mungkin.
“Kita tetap patut berbangga melihat perjuangan dan usaha kafilah Wajo memberikan yang terbaik. Meski memang belum memenuhi target tiga besar, tapi sekali lagi kami memberikan apresiasi. Kepada mereka yang berhasil juara, saya menyampaikan selamat. Begitu pun yang belum berhasil, jangan putus asa. Jadikan pengalaman berharga, dan teruslah mengasah kemampuannya,” ucap Amran Mahmud.
Amran Mahmud yang hadir bersama Wakil Bupati, Amran, Ketua DPRD, Andi Muhammad Alauddin Palaguna, Ketua TP PKK, Sitti Maryam, tak lupa juga menyampaikan terima kasih kepada para pelatih, pendamping dan official, serta semua pihak yang telah mensupport kafilah Wajo selama ini.
“Saya yakin adik-adik dan anak-anakku telah berusaha dan mengeluarkan kemampuan secara maksimal. Begitu juga kepada para pendamping dan offisial, tentu sudah mencurahkan perhatian dan bimbingan terbaik kepada para kafilah,” tambahnya.
Amran Mahmud mengurai, bersama Wakil Bupati Wajo, Amran dan bagian terkait di Pemkab sejak awal telah memberi perhatian untuk menyiapkan putra-putra terbaik Wajo mengikuti MTQ tingkat provinsi dengan menyeleksi dan mengarahkan ke seluruh kafilah yang terpilih untuk dibimbing sejak tahun lalu. Ia menjelaskan bahwa para kafilah yang diseleksi adalah putra-putri asli Wajo dan memastikan betul-betul tidak mengambil kafilah selain dari Wajo.
“Ikhtiar dan usaha terbaik sudah kita lakukan. Tentu kita berharap, anak-anakku dan adik-adikku para kafilah bisa memetik pengalaman dan pembelajaran untuk terus mengasah kemampuan, agar kedepannya bisa lebih berprestasi. Juga segala kekurangan dalam ajang ini perlu kita perbaiki agar sukses pada ajang-ajang berikutnya,” pesan Amran Mahmud. (*)