PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kota Parepare menggandeng Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) melakukan lelang bongkaran material Pasar Wekke’e.
Pelelangan tersebut dihadiri Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Jamaluddin Achmad, yang dihadiri pihak Dinas Perdagangan dan panitia lelang yang menggunakan sistem ‘open bidding’ yang berlangsung di Ruang Aset Kantor Walikota Parepare.
Kepala BKD Kota Parepare, Jamaluddin Achmad mengatakan, pelelangan bongkaran material ini dilakukan lantaran adanya rencana pembangunan pasar Wekke’e tahun ini.
“Jadi sebelum dibangun itu kan harus dilelang dulu bangunan-bangunan yang ada di situ. Alhamdulillah hari ini kita sudah melakukan lelang dari harga limit Rp 20.764.000. Kita bisa jual dari harga sekitar Rp 37.777.000 juta. Berarti ada kelebihan dari nilai limit. Dan pemenangnya orang dari Takalar,” kata Jamaluddin, Sabtu (2/7/2022).
Ia mengapresiasi pihak KPKNL yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota selama 3 tahun dalam pelelangan aset daerah, baik pelelangan kendaraan maupun barang-barang milik daerah yang lainnya.
Alhamdulillah kami apresiasi KPKNL karena sudah hampir 3 tahun kita melakukan kerjasama dengan pihak KPKNL terkait dengan pelelangan yang kami lakukan baik kendaraan maupun barang-barang milik daerah lainnya. Kami akan selalu kerjasamakan dengan pihak KPKNL. Jadi resiko yang ada, kami selaku pengelola barang, sudah bisa meminimalisir hal-hal yang dapat terjadi, seperti transparansi lelang, dan limit,” terang dia
Sementara, Wiski Renata Julina, Pelelang Ahli Pertama KPKNL Parepare, secara tekhnis menjelaskan, pelaksanaan lelang ini dilakukan dengan sistem penawaran open Bidding. Sistem tersebut di mana penawar dapat mengetahui penawar lainnya.
“Awalnya pemohon lelang mengajukan, setelah itu pemohon mengumumkan dalam hal ini selebaran dan di media koran. Setelah dipublikasikan ada peminat mengajukan uang jaminan, dan di hari lelangnya kami buka penawaran tertinggi, dan kami tetapkan pemenangnya hari ini dari Takalar. Dan hasilnya lumayan fantastis,” tutur Wiski.
(***)
