PAREPARE, BACAPESAN.COM – Komunitas Masyarakat Tanpa Riba, melakukan audiens ke Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan di rumah jabatan Walikota Parepare, pada Selasa 19 Juli 2022.
Audiens tersebut dipimpin langsung Sekretaris Korda Parepare, M Darwis Yanar. Dia menjelaskan audiens ini dilakukan guna menyampaikan niat dari komunitas masyarakat tanpa riba untuk membantu masyarakat Kota Parepare umumnya dan terkhusus ASN yang banyak tersangkut hutan piutang.
M Darwis Yanar megatakan, komunitas masyarakat tanpa riba berniat membantu mereka melalui penjelasan mengenai persoalan hutang yang merupakan perkara menyusahkan yang memiliki banyak konsekuensi, baik di dunia maupun di akhirat.
M Darwis Yanar bersyukur atas support yang diberikan ketua TP PKK kota Parepare Erna Rasyid Taufan terkait rencana tersebut. Hal itu dilakukan kata dia, untuk menyampaikan beberapa hal bagaimana komunitas masyarakat tanpa riba berniat membantu masyarakat Kota Parepare umumnya dan terkhusus ASN yang banyak tersangkut hutan piutang.
“Komunitas masyarakat tanpa riba berniat membantu mereka melalui penjelasan mengenai persoalan hutang yang merupakan perkara yang menyusahkan. Melalui penjelasan ini nantinya komunitas masyarakat tanpa hutang sebisa mungkin memberikan edukasi maupun informasi bagaimana cara sebisa mungkin menghindari hutang, karena hutang itu banyak konsekuensi mulai konsekuensi di dunia sampai dengan konsekuensi di akhirat, dan alhamdulillah Ibu Hj Erna Rasyid mensupport kegiatan tersebut dan mudah-mudahan bisa menjadi amal jariyah buat beliau,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan, mengapresiasi komunitas masyarakat tanpa riba atas perhatian yang diberikan.
Istri Wali Kota Parepare dua periode ini mengingatkan riba di dalam ayat Alquran tentang Allah SWT yang memerintahkan kepada kita mengharamkan riba dan menyuburkan sedekah.
“Allah SWT yang memerintahkan kepada kita mengharamkan riba dan menyuburkan sedekah. Jadi saya mendorong mungkin ini domainnya bagian ekonomi untuk membuat suatu acara bekerja sama dengan tim penggerak PKK khususnya Pokja 1 serta komunitas masyarakat tanpa riba untuk memberikan kepada kita pencerahan mengenai bahaya riba yang di tengah-tengah masyarakat sedang berlangsung marak sekali,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Erna Rasyid Taufan juga mengajak peserta audiens ikut menyosialisasikan tentang hal tersebut karena kata dia, kegiatan itu dinilai sangat perlu dilakukan.
“Melihat pola pikir masyarakat yang berpendapat bahwa riba sama dengan jual beli padahal tidak sama sekali. Ini sangat penting disosialisasikan, mungkin kalau bagian ekonomi tidak tanggung maka terpaksa saya harus yang berinisiatif karena saya tau ilmunya haram riba,” tambahnya.
(***)