WAJO, BACAPESAN.COM – Wadah kepada yang ingin menghafal Al-Quran kembali bertambah di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Teranyar, kelas takhassus tahfizd Al-Qur’an MTs As’adiyah Putera 1 Pusat Sengkang di Kompleks Islamic Center, Kecamatan Pammana. Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang langsung meresmikannya, Selasa (19/7/2022).
Amran Mahmud pun menyampaikan kesyukurannya melihat dukungan dari berbagai pihak untuk menyiapkan tempat bagi yang ingin menghafal Al-Qur’an, khususnya ke Pondok Pesantren As’adiyah.
“Data terakhir yang tercatat di Bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Wajo), itu sudah ada 66 pondok tahfiz di Wajo dengan jumlah hafiz-hafizah sebanyak 2.879 orang, ditambah 2 yang baru diresmikan dengan masing-masing 17 orang anak, kemudian hari ini kelas takhasus dengan 30 orang anak sehingga total hingga hari ini sebanyak 69 pondok dengan 2.943 hafiz dan hafizah,” beber Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo ini.
Amran Mahmud berpesan kepada para santri MTs As’adiyah Putra 1 Pusat Sengkang yang mengikuti program kelas takhasus tahfiz Al-Qur’an ini agar meluruskan niat untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
“Saya juga berharap agar anak-anakku bisa memiliki dan mengembangkan skill khusus. Nanti saya pribadi akan mengupayakan untuk mencarikan waktu memberikan materi khusus tentang kepemimpinan dan enterpreneur,” beber kepada daerah yang juga terkenal sebagai pendakwah ini.
Kepada para orangtua santri, Amran Mahmud berharap agar mendukung anaknya menuntut ilmu, memercayakan anaknya untuk tinggal di pondok, sebagai upaya membangun karakter kemandirian anak. Dia juga meyakinkan para orang tua bahwa warisan terbaik dan teristimewa yang diberikan kepada anak adalah ilmu.
“Kepada para pembina agar nantinya bisa fokus mendampingi dan mempelajari karakter setiap anak. Juga saya harapkan kepada kepala madrasah, K.M. Muhammad As’ad Maruwewang agar juga secara berkala memantau langsung proses kegiatan di tempat ini,” harapnya.
Kepada Ketua Yayasan Islamic Center itu Amran Mahmud menyampaikan terima kasih atas segala dukungannya terhadap berbagai program pemerintah daerah, khususnya dalam pembinaan pusat kegiatan Islam.
“Beliau banyak membantu pribadi untuk perbaikan dan renovasi kawasan Islamic Center ini. Sebenarnya pengembangan tempat ini sudah direncanakan tahun 2020, namun kita harus pending karena Covid-19. Tetapi, tetap kita akan upayakan untuk sempurnakan tahap demi tahap agar bisa menjadi pusat peradaban dan dikenang oleh anak cucu kita,” kata Amran Mahmud.
Amran Mahmud pun menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang , Ketua Yayasan Islamic Center, dan Kepala MTs As’adiyah Putra 1 Pusat Sengkang bersama jajaran masing-masing atas pelaksanaan kegiatan ini.
Sementara, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat PP As’adiyah Sengkang, AG. Dr. Muhyiddin Tahir, mengamini pernyataan Amran Mahmud bahwa sebagai kelas Takhassus, sebaiknya santri diajarkan skill khusus sehingga pembeda dari yang lainnya. Misalnya, dengan memberikan pelajaran bahasa Arab ataupun bahasa Inggris.
Kepala MTs As’adiyah Putra 1 Pusat Sengkang, K.M. Muhammad As’ad Maruwewang, menyampaikan bahwa kelas takhassus ini l, selain mendapatkan pelajaran MTs pada umumnya juga akan belajar dan menghafal Al-Qur’an. Untuk tahun ajaran ini ada 30 orang anak yang mengikuti kelas dan akan mondok di kawasan Islamic Center.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati bersama jajaran Pemda Wajo dan Ketua Yayasan Islamic Center atas fasilitasinya, khususnya kita disiapkan pondok dan bisa belajar di Masjid Syuhada 45 Islamic Center. Begitupun dukungan dari Pimpinan Pengurus Pusat PP As’adiyah Sengkang dan para orang tua yang memercayakan anaknya untuk kami bina,” ucapnya.
Pengguntingan pita peresmian dan peninjuan pondok yang akan ditempati para santri menjadi penutup pada rangkaian kegiatan peresmian kelas takhassus ini. (*)