BONE, BACAPESAN.COM – Setelah sekian tahun lamanya, sekira dua (2) tahun (2020 & 2021) perkemahan Gerakan Pramuka dalam rangka memperingati dan merayakan Hari Pramuka dan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, maka tahun 2022 ini kegiatan perkemahan Pramuka tersebut kembali dilaksanakan sesuai Surat Edaran (SE) Ketua Kwartir Cabang (Ka Kwarcab) Gerakan Pramuka Bone, DR H Andi Fahsar M Padjalagi.
SE yang dikeluarkan dan sudah ditandatangani Ka Kwarcab Gerakan Pramuka Bone yang juga Bupati Bone dua periode ini, pada intinya adalah pelaksanaan peringatan Hari Pramuka ke 61.
SE tertanggal 20 Juli 2022 dengan Nomor 050/21.11-A/2022 dengan perihal Edaran Peringatan Hari Pramuka ke 61 dengan ditujukan kepada semua Ketua Kwartir Ranting (Ka Kwarrang) Gerakan Pramuka se Cabang Bone, berisikan beberapa penyampaian kegiatan. Diantaranya, Kegiatan Wajib (Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 61 tanggal 14 Agustus 2022), kegiatan Perkemahan dan laporan bagi Ka Kwarrang ke Kwarcab Gerakan Pramuka Bone bagi yang melaksanakan perkemahan Pramuka.
SE Ka Kwarcab Gerakan Pramuka Bone itu pun mendapat sambutan hangat dan luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Bone. Pasalnya, masyarakat sudah merindukan kegiatan Agustusan khususnya Perkemahan Pramuka yang selama ini tak terlaksana akibat pandemi Covid-19.
“Kami sudah sangat rindu acara perkemahan Pramuka. Semoga perkemahan Pramuka itu ada dan dilaksanakan di lapangan sepak bola Kelurahan Apala,” ujar Jusriadi, salah seorang warga Kelurahan Apala Kecamatan Barebbo.
Hal senada diungkapkan salah seorang pemerhati sosial yang juga penggiat media dan organisasi kemasyarakatan, Zainal Mufti. Ia menjelaskan, bahwa tahun ini sebenarnya tidak ada alasan di kecematan atau ranting untuk tidak melaksanakan perkemahan sebab di mana-mana telah ada kegiatan perkemahan. Bahkan tahun ini telah dilaksanakan Jambore Nasional (Jamnas) Pramuka di Cibubur.
“Di Cibubur saja dilaksanakan perkemahan Pramuka mengapa kita di kecamatan harus takut. Apalagi dengan adanya SE Ka Kwarcab Gerakan Pramuka Bone yang juga Bupati Bone. Jika ada kecamatan yang tidak melaksanakan perkemahan Pramuka maka tentu itu akan menjadi pertanyaan tersendiri dan susah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” tegas Zainal Mufti.
“Masyarakat sudah rindu akan kegiatan perkemahan Pramuka dan perayaan 17 Agustusan. Ini yang perlu dipahami,” tegasnya lagi. (*)