Setengah Hati Bangun Kereta Api

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Proyek pembangunan kereta api di Kota Makassar berpolemik. Pemerintah kota dan Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel terkesan setengah hati membangun proyek strategis nasional tersebut.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyatakan penolakannya terhadap desain kereta api secara at grade atau menapak yang diajukan BPKA Sulsel. Danny meminta jalur kereta api di Kota Daeng dibuat dengan konsep melayang atau elevated.

Sementara itu, pihak BPKA Sulsel mengungkapkan desain kereta api melayang atau elevated untuk Jalur Makassar belum dibisa dilakukan. Pasalnya, jalur kereta api tidak melalui daerah perkotaan.

Danny menjelaskan, awal perencanaan jalur rel kereta api di Kota Makassar diputuskan elevated. Hanya saja, belakangan diketahui skenario berubah menjadi jalur darat.

Kendati begitu, Danny dengan tegas menolak pembebasan lahan untuk proyek kereta api bukan tanpa alasan. Sebab, penerapan konsep kereta api jalur at grade bukan solusi transportasi justru memberikan dampak bagi warga Kota Makassar.

“Jadi kalau jadi itu jalur rel darat terealisasi maka warga nelayan yang miliki perahu tidak bisa tembus dari sungai Tallo ke laut karena lebih rendah dari jembatan,” ungkap Danny.

Tak hanya itu, sambung Walikota Berlatar belakang Arsitek itu menilai proyek tersebut akan menyusahkan warga Makassar. Bahkan, Danny menduga proyek ini terkesan dipaksakan.

Danny pun membandingkan Makassar dengan Palembang, Medan, dan kota lain yang membangun rel kereta api secara elevated. Dia juga menuturkan bahwa tidak ada alasan perihal desain pembangunan rel kereta api itu. Meski alasannya bahwa pembangunan rel kereta api secara elevated mahal, kenapa di daerah lain bisa dibuat seperti itu. (*)

  • Bagikan