GOWA, BACAPESAN.COM – Miniatur Balla Lompoa yang dipajang di stand Pemerintah Kabupaten Gowa pada pelaksanaan APKASI Otonomi Expo (AEO) 2022 berhasil meraih juara umum. Pasalnya hadirnya miniatur warisan sejarah Kabupaten Gowa itu dinilai menarik, bahkan masuk dalam Kategori Kreatif dan Kategori Spesial Desain.
Bupati Gowa yang juga Sekjen Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Adnan Purichta Ichsan mengatakan, miniatur Balla Lompoa sengaja ditampilkan untuk mempromosikan kepada para pengunjung AEO 2022 bahwa Kabupaten Gowa memiliki sejarah dan budaya tersendiri dalam perkembangannya dari masa ke masa.
“Jadi selain kita mempromosikan produk-produk UMKM khas daerah kita, di pameran ini kita juga bisa mempromosikan budaya dan sejarah daerah kita, tujuannya untuk menggaet wisatawan datang ke daerah kita,” katanya di sela-sela penutupan AEO 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (22/7).
Lanjutnya, tentunya dengan penghargaan yang berhasil diraih ini semakin memotivasi Pemkab Gowa agar pada keikutsertaannya di pameran APKASI nantinya bisa kembali mempersembahkan sesuatu yang menarik dan kreatif tanpa menghilangkan unsur-unsur kekhasan daerah.
Lanjutnya, melalui event AEO 2022 ini sangat terlihat adanya geliat kebangkitan ekonomi pasca krisis akibat pandemi Covid-19. Salah satunya terlihat dari banyaknya pemeritahan daerah yang ikut terlibat jika dibandingkan di tahun sebelumnya.
“Kegiatan AEO 2021 lalu hanya diikut 100 lebih peserta, maka tahun ini diikuti sebanyak 256 kabupaten di seluruh Indonesia,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini.
Dirinya pun berharap lewat kegiatan tersebut mampu menggerakkan ekonomi Indonesia yang dimulai dari daerah-daerah sehingga secar perlahan kondisi perekonomian Indonesia akan semakin lebih baik dan mampu mendorong masyarakatnya makin sejahtera di masa yang akan datang.
“Di event ini pemerintah daerah diberi ruang untuk memasarkan potensi atau produk unggulan yang ada di daerahnya. Sehingga dari potensi unggulan itulah kita mampu melirik dan juga dilirik oleh investor sehingga para investor akan berinvestasi di daerah tersebut,” harap Bupati Gowa.
Selanjutnya, dengan hadirnya investasi masuk ke daerah pastinya akan memunculkan usaha-usaha baru. Kemudian jika usaha-usaha baru hadir di setiap daerah, maka akan bermuara pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran yang ada di daerah tersebut. Kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian nasional.
Pada event AEO 2022, Pemkab Gowa tidak hanya memamerkan miniatur Balla Lompoa, tetapi juga produk-produk unggulan dari UMKM dan IKM se-Kabupaten Gowa. Antara lain sarung sutera cura’ la’ba, bosara, produk cemilan, minuman sari buah markisa, sarabba serta kerajinan tangan lainnya, termasuk penampilan kesenian khas daerah yakni pakacapi (pemain kecapi).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina menjelaskan, Pemkab Gowa menampilkan bangunan Balla Lompoa yang menjadi sebuah kebanggaan masyarakat Kabupaten Gowa.
“Kita hadir di APKASI Otonomi Expo 2022 ini untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari UMKM dan IKM Kabupaten Gowa agar produk dalam negeri ini dikenal masyarakat di tingkat nasional,” ungkapnya singkat.
APKASI Otonomi Expo 2022 ini ditutup secara resmi oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.(*)