MAKASSAR, BACAPESAN.COM- Makassar Direct Sale Yogyakarta 2022 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Makassar beserta BPD PHRI Sulawesi Selatan sukses digelar.
Event yang sukses di gelar di Hotel Santika Premiere Yogyakarta (26/7) ini berhasil mendatangkan 75 Buyer dan melakukan kegiatan Bussiness to Business (B2B)sehingga dapat membangkitkan Industri Pariwisata Kota Makassar dengan mendatangi bisnis yang berasal dari Yogyakarta.
75 Buyer yang hadir antara lain Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, BPD PHRI Yogyakarta, DPD Asita Yogyakarta, hingga para Event Organizer yang ada di kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Yogyakarta Singgih Rahardjo mengatakan “Ini adalah momentum yg sangat baik dan saling menguntungkan bagi para buyer dan seller, karena begitu banyak potensi dari Makassar dan Yogyakarta,” ujarnya.
“Makassar tidak hanya destinasi wisata tetapi event-event skala nasional yg ada di Makassar maka dari itu dari momen ini kita jangan hanya berpatokan Yogyakarta sebagai buyer tapi bisa juga sebagai seller dengan kekayaan pariwisata yogya yg luar biasa sehingga kita saling belajar dan bersinergi untuk meningkatkan industri pariwsata di daerah masing masing,” sambung Singgih.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekertaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Zandaru, Ketua PHRI DI. Yogyakarta Dedi Pranowo, Ketua ASITA DIY Heri Setiawan, Ketua GIPI DIY Ardyanto Setyo Adji, Presiden IHGMA I Gede Aria Pering Arimbawa, Ketua IHGMA DIY Heriyadi, Ketua DPD ASTINDO Erwin Santoso, Ketua BPD PHRI Sulsel Anggiat Sinaga dan Direktur Utama F8 Sofyan Setiawan.
Ketua BPD PHRI Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga mengatakan “saat ini banyak sekali grup wisatawan yang di akomodir oleh para agen travel yang berasal dari Yogyakarta sehingga banyak potensi dari Provinsi DI Yogyakarta untuk melakukan kegiatan di Sulawesi selatan khususnya di Kota Makassar” ujarnya
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Bapak Muhammad Roem mengatakan tujuan datang ke yogyakarta memang untuk mempromosikan pariwisata kota Makassar dan event-event nasional di Makassar dan agar wisatawan dari kota-kota besar seperti Yogyakarta bisa datang ke Makassar.
“Kegiatan ini berhasil terselenggara sehingga akses mobilitas dari Yogyakarta ke Makassar tidak menjadi kendala dan menurut data dari PHRI Sulawesi Selatan, okupansi kota Makassar juga banyak diisi oleh wisatawan domestik yg berasal dari Yogyakarta, sleman dan Magelang. Dari data tersebut maka kami memilih Yogyakarta sebagai kota tujuan kami,” tutupnya. (*)