MAKASSAR, BACAPESAN.COM- Menyambut perhelatan konferensi pendidikan tahunan, Temu Pendidik Nusantara (TPN) 9, Kadis Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menyerukan para guru menerapkan merdeka belajar.
Muhyiddin menekankan pentingnya mengawali merdeka belajar dari ruang kelas. Seruan ini tentunya sangat sejalan dengan keputusan Kota Makassar menggunakan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022 ini.
“Awali Merdeka Belajar dari ruang kelas, guru yang merdeka melahirkan murid yang merdeka dan pembelajaran yang merdeka. Implementasi kurikulum merdeka akan bisa berjalan dengan baik jika dimulai oleh guru itu sendiri dan dari kelasnya sendiri” ujarnya.
Bersama Kadis Pendidikan Kota Makassar, Zaid Buri Prahastyo, kordinator kegiatan Temu Pendidik Nusantara 9 di Makassar, menyampaikan bahwa melalui kegiatan berbagi praktik di TPN diharapkan guru semakin memberi makna pada pelajaran yang diampunya.
“Kelas Kemerdekaan dan Kelas Kompetensi di TPN 9 nanti adalah aktualisasi merdeka belajar, praktik baik adalah kunci utama Merdeka Belajar, jika praktik baik itu dapat terus-terus dilakukan, dituliskan dan dibagikan, maka akan terpelihara komitmen guru terhadap tujuannya, terbentuk kemandiriannya dalam mencari cara, dan berkembang kemampuannya melakukan refleksi,” kata Zaid Buri.
TPN 9 Makassar akan dilaksanakan di Sekolah Islam Athirah Kajolaliddo dan akan berlangsung mulai pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang. Selain kelas kemerdekaan dan kelas kompetensi juga menghadirkan pameran karya dan banyak merchandise merdeka belajar untuk dibawa pulang rekan-rekan guru sebagai oleh-oleh TPN.
Kegiatan yang digagas oleh Yayasan Guru Belajar ini telah mendapatkan penghargaan sebagai nominator UNESCO Hamdan Priz for Teacher Development, diadakan di 50 daerah di Indonesia dan 20 negara di dunia. Kota Makassar merupakan salah satu penyelenggara pada tahun ini.
Seperti pada perhelatan sebelumnya TPN 9 merupakan rangkaian konferensi yang melibatkan berbagai stakeholder mulai dari guru, pemimpin satuan pendidikan hingga pemangku kebijakan di setiap daerah pelaksana TPN.
Tema yang diususung pada perhelatan TPN kalai ini adalah “Kurikulum yang memberdayakan konteks”, sehingga setiap peserta TPN 9 bisa memilih kelas dengan berbagai topik belajar sesuai kebutuhan guru.
Selain itu, TPN 9 juga akan diikuti oleh 200 peserta secara luring dan 300 peserta secara daring yang akan menghadirkan pembicara dari kalangan guru dengan permasalahan yang sama nyatanya dengan peserta yang juga dari kalangan guru. (*)