MAKASSAR, BACAPESAN.COM –– Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel menggelar pembinaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Tana Toraja bertempat di Hotel Sahid Toraja, Kamis (11 Agustus 2022).
Peserta pembinaan berasal dari anggota dan pengurus dua Pokdarwis Tator yang baru-baru ini dibentuk atas inisiasi Disbudpar Sulsel. Kedua Pokdarwis tersebut yakni Pokdarwis Buntu Tangti dan Pokdarwis Buntu Kandora Palipu.
Penyelenggara pembinaan, Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Disbudpar Sulsel menghadirkan empat narasumber pada kegiatan tersebut.
Keempat narasumber tersebut yaitu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja Adelheid Sosang, Pastor dan Budayawan Toraja Yans Sulo, Kabid Pengembangan SDA dan Usaha Ekonomi Desa Hj Hernawati, dan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Toraja Julius Tandirerung.
Tema yang diangkat dalam kegiatan pembinaan kali ini yaitu “Pemberdayaan Pokdarwis untuk Mendukung Kebangkitan Pariwisata Toraja”.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kadis Pariwisata Tana Toraja Adelheid Sosang. Ia berpesan agar Pokdarwis yang dibentuk segera bergerak untuk bersama-sama dan berkolaborasi membangkitkan pariwisata Tana Toraja pasca pandemi.
“Selaku pemerintah kabupaten kami berterima kasih kepada Disbudpar Sulsel atas inisiasi penyelenggaraan pembinaan hari ini,” katanya.
Karena itu, ia mengharapkan setelah pembinaan dilakukan agar selanjutnya para pengurus pokdarwis membuat program kerja dan mengaktifkan semua anggota.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Disbudpar Sulsel Bruno S. Rantetana selalu penanggung jawab acara menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan implementasi dari kehadiran Disbudpar Sulsel dalam mensupport pembangunan jalan yang telah dilakukan Dinas PUTR provinsi Sulsel di kawasan-kawasan wisata di Tana Toraja.
“Kami kebagian tugas untuk menyiapkan masyarakat dalam bentuk pemberdayaan pokdarwis. Sebab jalan-jalan di Tana Toraja pada umumnya sudah bagus dan terakses ke berbagai objek. Nah, sekarang masyarakat harus bersiap menyongsong kebangkitan pariwisata,” katanya menjelaskan.
Dalam kegiatan tersebut keempat narasumber masing-masing memaparkan berdasarkan bidang masing-masing yang tujuannya memberikan pemahaman pentingnya peran aktif masyarakat dalam pariwisata. (*)