TAKALAR, BACAPESAN.COM – Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II Takalar, Ashari, memimpin upacara tabur bunga, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Polongbangkeng, Kelurahan Kallabbirang, Kecamatan Pattallassang, Jumat (13/08/2022) lalu.
“Upacara tabur bunga ini dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian Hukum dan Ham RI atau Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke- 77 tahun 2022 yang diikuti seluruh staf Lapas Kelas IIB Takalar,” ucap Ashari, Sabtu (14/08/2022).
Ashari mengatakan, kegiatan ini, dilaksanakn penuh hikmat dan suka cita oleh seluruh jajaran Lapas Takalar. Dimana sehari sebelumnya juga dilaksanakan pembersihan dan kerja bakti di TMP Polongbangkeng.
“Inilah bukti kecintaan KementerinanHukum dan Ham khususnya Lapas Kelas IIB Takalar dalam menghormati, menghargai jasa jasa Pahlawan yang berjuang sehingga kita bisa merasakan kemerdekaan ini,” kata Ashari
Ashari menegaskan, kita selaku penerus para pendahulu kita, harus membuktikan kepada mereka bahwa kita mampu bekerja di lingkungan masing masing dan tetap semangat membangun negara tercinta Indonesia, pungkas Ashari sembari tersenyum ke rekan-rekan media.
Diketahui, sejak beberapa hari Ashari diberikan amanah sebagai Pelaksana Harian (PLH) dan sekarang sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kalapas Takalar, telah terlihat banyak pembenahan yang dilakukan di lingkungan Lapas Takalar.
Sehingga mendapat apresiasi salah satu penggiat aktivis Sulsel, Iwan Sugiono. Menurutnya, setelah Ashari diberikan Amanah sebagai nahkoda Lapas Kelas II B Takalar telah mengalami banyak perubahan seperti mempercepat pemenuhan bebas bersyarat, cuti bersyarat dan asimimilasi bagi WBP, pengajian rutin setelah habis sholat dhuhur berjamaah di masjid, olahraga dan berjemur rutin dilakukan bergiliran setiap hari.
Selain itu, baru baru ini saya melihat berita di beberapa media online dan cetak bahwa Lapas kelas IIB Takalar telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja sama antara Yayasan Sahabat Makassar dan Lapas Takalar.
Tentunya hal itu, patut kita apresiasi bersama, sebab, kegiatan ini fokus pada pembinaan kerohanian antara lain program baca tulis Al Quran, kajian agama, pembinaan asimilasi dan pembinaan setelah bebas dari Lapas, kata Iwan Sugiono.
“Saya melihat dan bisa mengambil kesimpulan bahwa kepemimpinan Kalapas sebelumnya sangat jauh berbeda dengan kememimpinan Ashari sebagai PLT Kalapas Takalar,” pungkasnya. (*)
