MAKASSAR, BACAPESAN.COM – UPT Museum dan Taman Budaya, Disbudpar Sulsel menggelar pameran temporer koleksi pilihan museum La Galigo yang dilaksanakan di kawasan Benteng Rotterdam mulai dari hari kamis tanggal 18 sampai dengan hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2022.
Kegiatan pameran temporer koleksi pilihan museum La Galigo tahun 2022 kali ini mengangkat tema “Beragam Makna Membangun Karakter Anak Bangsa Yang Berwasasan nusantara”.
Pameran ini dibuka oleh Prof. Dr. Muhammad Jufri selaku kadis kebudayaan dan kepariwisataan sulsel yang dalam hal ini mewakili Gubernur Sulsel. Pameran ini juga dihadiri oleh beberapa stakeholder terkait diantaranya Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel, Ketua Asosiasi Museum Daerah (AMIDA) Sulawesi, dan Kepala Museum kabupaten/ kota se- Sulsel.
Dalam laporannya, Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Disbudpar, Ibu Zakiyah Assegaf, S.IP., M.AP selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan bahwa Pameran Temporer Museum La Galigo diikuti oleh siswa dan siswi yang berasal dari 24 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA se wilayah Makassar dan terbuka untuk masyarakat umum secara gratis. Beliau juga menyampaikan bahwa ada beberapa rangkaian kegiatan pendukung pada pameran kali ini diantaranya festival kuliner, pelatihan melukis bagi siswa-siswi SMP, lomba-lomba 17-an lingkup Disbudpar Sulsel, pemeriksaan kesehatan gratis oleh Laboratorium Parahita dan pembagian sembako gratis dari Trans Mart Corp.
“Betapa pentingnya hari ini kita memupuk kebersamaan dan menjaga persatuan dalam bingkai kebhinekaan Indonesia. Kegiatan pameran ini merupakan salah satu wadah untuk memberikan filterisasi kepada masyarakat khususnya generasi muda bangsa terhadap perubahan atau restrukturisasi sosial yang terjadi kemudian sebagai ruang untuk memupuk kesadaran dan rasa bangga dalam melestarikan warisan nilai budaya” , ungkap Prof. Dr. Muhammad Jufri dalam sambutannya.
Dalam pidato yang disampaikan Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan sulsel mengajak masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan adat dan budaya nusantara terkhusus di sulsel. “Kita tidak mengiginkan suatu saat keberagaman budaya nusantara khusus nya di sulsel hilang atau diklaim oleh negara lain sebagai pemiliknya. Olehnya itu penting untuk mendekatkan anak anak kita sedini mungkin untuk lebih mengenal akan keberagaman budaya, Kenali budayamu karena bangsa yang besar adalah bangsa yang berbudaya” , tutup Pror. Dr. Muhammad Jufri mengakhiri sambutannya. (*)