WAJO, BACAPESAN.COM – Festival Danau Tempe (FDT) 2022 akan berlangsung di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam waktu dekat. FDT yang telah masuk dalam kalender event nasional digelar 23 Agustus tiap tahunnya–kecuali pada 2020 saat awal pandemi Covid-19 tidak dilaksanakan dan pada 2021 jadwalnya dimundurkan ke November.
Puncak pelaksanaan FDT 2022 akan dihelat sesuai jadwal di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 45, Kecamatan Tempe, Selasa (23/8/2022) mendatang. Bupati Wajo, Amran Mahmud, berharap kegiatan nanti tidak sekadar seremonial belaka.
“Kita berharap agar melalui event ini akan betul-betul bisa menggerakkan perekonomian, khususnya pembinaan dan pengembangan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kita setelah terpuruk akibat Covid-19 yang melanda secara global,” kata Amran Mahmud yang dikonfirmasi, Minggu (21/8/2022).
Di luar itu, FDT 2022 tentu diharapkan menjadi hiburan bagi masyarakat setelah rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 di Bumi Lamaddukelleng yang juga berlangsung semarak.
Amran Mahmud pun meminta kepada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Porapar) Wajo untuk bisa menyiapkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. “Silakan berkolaborasi dengan OPD, camat, instansi, lembaga, perusahaan, BUMN/BUMD, perbankan, organisasi, dan seluruh stakeholder yang bisa memberikan dukungan dan bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini,” ujar Amran Mahmud.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Porapar Wajo, Dahniar Gaffar, menyampaikan ada beberapa rangkaian acara untuk memeriahkan FDT tahun ini. “Pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2022 akan kita gelar lomba mancing di pinggiran Sungai Padduppa atau Sungai Walannae. Lomba mancing ini terbuka untuk umum,” ungkap Dahniar Gaffar.
Dahniar melanjutkan, pada 23 Agustus 2022 akan menjadi puncak FDT yang seremoninya digelar di TPI 45. “Kita sementara mengomunikasikan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Rencananya Bapak Menteri Sandiaga Uno berkenan memberikan sambutan secara virtual (tapping video), namun tetap akan ada pejabat dari Kemenparekraf yang hadir langsung. Juga rencananya akan hadir pejabat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel,” bebernya.
Selain seremoni pada 23 Agustus, juga akan digelar lomba perahu hias, lomba perahu dayung perempuan, lomba perahu mesin, dan lomba perahu dayung. “Kemudian di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) Callaccu pada sore harinya akan kita gelar lomba menyanyi lagu Bugis dan lomba kuliner antar ketua TP PKK kecamatan. Lalu, pada malam harinya dilanjutkan dengan penampilan fashion show sutera dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kabupaten Wajo dan penerimaan hadiah,” urainya.
Dahniar berharap dukungan dan partisipasi dari semua pihak agar kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses dan lancar. “Kita berharap agar FDT ini tetap berada dalam kalender event nasional, bahkan bisa masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN),” harapnya. (*)