WAJO, BACAPESAN.COM – Kabar duka datang dari keluarga besar Pondok Pesantren As’adiyah. Anregurutta H.M. Syuaeb Nawang yang juga Syaikhul Ma’had Aly As’adiyah Sengkang meninggal dunia, Minggu (28/8/2022) malam sekira pukul 22.22 Wita, di Rumah Sakit Hikmah Citra Medika Sengkang, Kabupaten Wajo.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang mengetahui kabar melayat ke rumah duka di Kelurahan Bulu Pabbulu, Kecamatan Tempe, Senin (29/8/2022) pagi. Amran yang dikenal dekat dengan ulama itu menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas berpulangnya salah satu pengasuh Pondok Pesantren As’adiyah.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Anregurutta H.M Syuaeb Nawang,” ucap Amran Mahmud yang melayat bersama Wakil Bupati, Amran, unsur Forkopimda, dan Kepala BPN/ATR Wajo, Syamsuddin, serta beberapa tokoh lainnya.
Amran Mahmud mengaku sosok Anregurutta Syuaeb Nawang adalah salah satu ulama yang menjadi teladannya. Di matanya selama ini, Almarhum adalah ulama sangat tawadu, istikamah, sederhana, dan bersahaja.
Begitu pula, Anregurutta memiliki kekonsistenan pada lembaga pendidikan, khususnya As’adiyah. Juga memiliki kesabaran keikhlasan yang tinggi, khususnya sebagai tenaga pendidik yang semangatnya mengajar tidak pernah kendor.
“Ditambah akhlak beliau yang sangat baik serta ibadah-ibadahnya sangat diperhatikan, bahkan shalat lailpun bagian terpenting baginya,” jelasnya.
“Kharisma dan keteladanan beliau sangat menjadi teladan bagi kita semua,” tambah Amran Mahmud yang terlihat matanya memerah karena menitikkan air mata.
Kepada keluarga yang ditinggal, Amran Mahmud berharap agar mengikhlaskan kepergian Anregurutta Syuaeb Nawang serta sabar dalam menghadapi cobaan ini. “Mari kita doakan Almarhum. Semoga dengan keikhlasan, kesabaran, dan doa kita semua, Almarhum bisa tenang dan mendapatkan terbaik di sisi Allah subhanahu wa taala,” tutur Amran yang pernah diamanahkan sebagai wakil direktur pasca-sarjana IAI As’adiyah Sengkang.
Amran Mahmud pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan semoga Anregurutta Syuaeb Nawang mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Masa Esa, diterima segala amal ibadahnya, dan diampuni dosanya.
Amran Mahmud juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa mengantar Anregurutta Syuaeb Nawang sampai ke peristirahatan terakhir berhubung karena dirinya bersama Wakil Bupati, Forkopimda, dan Kepala BPN/ATR serta kepala perangkat daerah lainnya harus ke Gilireng untuk memantau pelaksanaan verifikasi faktual pengadaan tanah terdampak Bendungan Paselloreng.
“Tapi, ini tidak mengurangi rasa empati dan duka kami atas kepergian Almarhum Anregurutta,” ucap Amran Mahmud.
Anregurutta Syuaeb Nawang rencananya akan disalatkan di masjid kompleks dan prosesi pelepasan di Kampus 2 As’adiyah Sengkang. (*)