MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Rektor Universitas Islam Makassar UIM Dr. Ir. Hj. A. Majda Zein menekankan pentingnya membangun kecerdasan dalam menghadapi tantangan menjelang era society 5.0.
Hal itu disampaikan pada kegiatan kuliah umum penyambutan mahasiswa baru yg dilaksanakan di Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Al Gazali Barru, 14 September 2022.
“Mahasiswa adalah agen perubahan, oleh karena itu, para mahasiswa harus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantanngan di masa depan” jelas Majda.
Bukan hanya itu Majda mengatakan, bahwa kedepan bukan hanya kecerdasan intelektual, tetapi yg perlu ditingkatkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual sangat diperlukan dalam menghadapi perkembangan di masa yg akan datang.
“Persiapkanlah diri Anda dengan baik, tingkatklah kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, untuk kemajuan bangsa negara. Jadilah generasi yg berakhlakul qarima, generasi yg berakhlak baik, untuk kemajuan bangsa ini, karena kelak akan jadi tanggingjawab Anda di masanya” jelas Majda.
Pada kesempatan itu ketua STAI Al Gazali Barru, H Ismail Hannanong, Lc. M.Ag, mengapresiasi ataa kuliah umum yang dilaksanakan dikampusnya. Selain itu mengucapkan terima kasih atas kesedian Ibu Rektor UIM untuk berbagi pengetahuan pada sivitas akademika STAI Al Gazali Barru.
“UIM itu adalah bagian dari STAI Al Gazali Barru, bisa dikatakan bahwa UIM adalah Ibu dari STAI Al Gazali Barru, hal berdasarkan nilai history dari kampus ini, sama-sama berangkat dari visi dari kelembagaan yg sama” jelas Ketua STAI Al Gazali Barru.
Ismail menekankan dihadapan ratusan mahasiswa baru agar menyimak dengan baik dan mencatat apa yg perlu disiapkan dalam menghadapi tantangan untuk dijadikan bekal untuk kemajuan bangsa di masa depan.
“Saya berharap anak-anakku mahasiswa menyimak dan bahkan mencatat dengan baik apa yg disampaikan Ibu rektor UIM pemateri karena ini sangat penting sebagai bekal mahasiswa untuk lebih sukses dimasa yang akan datang” jelas Alumni Kairo ini.
Salah satu peserta kuliah umum yang juga mahasiswa STAI Al Gazali Barru merasa sangat senang dengan adanya kuliah umum yang dilaksanakan dikampusnya, bahkan dia memberikan dan pertanyaan untuk menguatkan pengetahuannya. (*)