WAJO, BACAPESAN.COM – Wakil Bupati (Wabup) Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sangat terbantu dengan pelaksanaan Proyek Pengembangan dan Manejemen Irigasi Partisipatif Terintegrasi atau Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).
Dirancang untuk mewujudkan sasaran pembangunan pertanian di Indonesia, IPDMIP sejalan dengan 25 program kerja nyata pemerintah daerah (pemda) di bawah nakhoda Bupati dan Wabup Wajo, Amran Mahmud-Mahmud, yakni Pembangunan Pertanian Terpadu (Integrated Farming).
Amran menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan tim supervisi International Fund Agricultural Development (IFAD) ke Wajo bertempat di lounge Kantor Bupati Wajo, Kamis (22/9/2022). IFAD bersama pemerintah Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) telah bekerja sama untuk mendukung IPDMIP.
Turut dalam rombongan, yakni Mr. Thierry Maheoux dan Mr. Tonny Ryan dari IFAD, Nurul Mutmainah dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Wisnu Widagdo dari Direktorat Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Pamela Fadhilah dari Deputi Teknis Manager IPDMIP, dan Welliana Sitanggang dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).
Sementara, Amran didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Wajo, Armayani, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ashar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Dwi Apryanto, bersama pimpinan perangkat daerah terkait atau yang mewakili serta pimpinan perbankan.
Amran mengatakan, diperlukan upaya besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dirinya pun menyatakan dukungan penuh terhadap IPDMIP. “Sehingga IDPMIP ini dirancang untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala dan meningkatkan produktivitas pertanian, serta mengurangi kemiskinan di perdesaan, mempromosikan kesetaraan gender, dan meningkatkan gizi. Juga meningkatkan nilai pertanian irigasi berkelanjutan,” beber Amran.
Amran pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan program ini di Wajo yang sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir. “Hal ini juga sejalan dengan 25 program kerja nyata kami, yaitu Pembangunan Pertanian Terpadu (Integrated Farming) serta Melahirkan 10.000 Entrepreneur Baru, khususnya di bidang pertanian. Juga diharapkan ke depannya bisa meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengupayakan sistem resi gudang,” terangnya.
Amran pun menyampaikan selamat melaksanakan supervisi kepada seluruh tim. “Kita berharap semoga kegiatan seperti ini bisa menyasar seluruh kecamatan di Kabupaten Wajo,” harapnya.
Sementara, Pamela Fadhilah dari Deputi Teknis Manager IPDMIP menjelaskan bahwa kunjungan supervisi ini memang fokus untuk IDPMIP. “Proyek ini adalah proyek yang terintegrasi antara rehabilitasi jaringan irigasi, perbaikan kelembagaan pengelolaan irigasi, dan penguatan kelembagaan petani melalui pendekatan penyuluhan. Jadi, ini melibatkan tiga unsur kementerian, yaitu Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian,” bebernya. (*)