PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama sepekan di Kota Parepare mengakibatkan beberapa wilayah terdampak.
Di wilayah Kecamatan Bacukiki Barat, telah di evakuasi dua pohon tumbang tepatnya di Kelurahan Cappagalung, dan juga evakuasi 5 KK warga di Kelurahan Lumpue yang terdampak tanah longsor yang terjadi pada Rabu, 21 september 2022 malam.
Terkait bencana alam itu, Pemerintah Kota Parepare, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), mengimbau dan mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam yang mungkin terjadi kapan saja.
“Bapak Wali Kota (Taufan Pawe), selalu menginstruksikan ke kami agar senantiasa tanggap menginformasikan ke warga terhadap kondisi cuaca ekstrim terlebih saat ini sedang pergantian musim kemarau ke musim hujan,” jelas, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Parepare, Nasrullah.
Nasrullah juga miminta kepada masyarakat agar tetap menjaga alam yang bisa saja dampaknya dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
“Akibat curah hujan yang tinggi semalam, kami telah evakuasi dan menyalurkan bantuan logistik ke 5 KK warga yang terdampak tanah longsor berlokasi di RT/2, RW/8, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, ini dampak dari pengerukan di dekat rumah warga,” ungkap dia.
Pada kesempatan itu, Nasrullah juga menginformasikan ke masyarakat bahwa, intensitas curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG.
(***)