Berobat Sambil Berwisata di RS HAH Terwujud Melalui KEN Festival Salo Karajae 2022

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID –
Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie (HAH), yang berkonsep medical tourism atau berobat sambil berwisata kini telah terwujud dan dinikmati masyarakat saat digelarnya festival Salo Karajae, Kharisma Event Nasional (KEN) 2022 Kemenparekraf RI yang dilaksanakan Disporapar Parepare.

Hal itu disampaikan Plt. Direktur Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie (HAH) dr. Mahyuddin. Dia mengungkapkan saat pembukaan event festival Salo Karajae, terlihat pasien dan juga keluarganya menikmati persembahan dalam event festival itu dari dinding ruang perawatan.

“Apa yang menjadi keinginan Pemerintah Kota Parepare dalam hal ini bapak Walikota (Taufan Pawe) betul-betul terwujud, buktinya saat saya menghadiri pembukaan festival salo karajae, ternyata saya lihat pasien dan juga keluarganya ada yang mengintip kegiatan dari jendela, itu kan kalau malam orang terlihat dari atas rumah sakit,” ungkapnya, Kamis (29/9/2022).

Dikonfirmasi terkait mobilisasi pasien ke RS HAH sejak digelarnya Festival Salo Karajae, dr. Mahyuddin menuturkan jika sama sekali tidak ada gangguan pasien ataupun keluarga yang ingin berkunjung ke rs regional itu.

“Dari awal, memang kita telah antisipasi hal yang tidak diinginkan saat event ini digelar dengan berkoordinasi bersama Dinas perhubungan, Disporapar, dan juga lurah serta stakeholder lainnya, alhamdulillah pasien tidak terganggu. Pada pembukaan memang ada pengalihan jalan ke rumah sakit karena tidak menutup kemungkinan apapun kegiatan atau event seperti festival Salo Karaje yang baru digelar pasca pandemi pasti dipadati masyarakat,” ujarnya.

Untuk hari kedua dan hari berikutnya pelaksanaan event Festival Salo Karajae lanjut dokter spesialis bedah ini, pengalihan jalan tidak lagi dilakukan, pasien ataupun kunjungan keluarga tetap dapat melalui jalur seperti hari biasanya di kawasan Tonrangeng River Side.

“Hari pertama saja kita alihkan krn kegiatan apapun kalau di awal pembukaan pasti dipadati masyarakat, namu hari kedua dan seterusnya sudah dapat melalui akses jalan seperti biasanya,” jelasnya
(***)

  • Bagikan