MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Target menurunkan angka stunting di Kota Makassar menjadi prioritas, harus butuh komitmen semua pihak. Bukan hanya pemerintah, pihak swasta dan masyarakat, harus turun tangan dalam upaya memutus rantai stunting.
Peran ibu menjadi penting dalam upaya mengentaskan masalah stunting. Pasalnya, ibu merupakan sosok yang biasanya mengurus makanan anak sehari-hari.
Hal ini menjadi pokok penyampaian Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi saat memberikan materi pembangunan kesehatan mendukung pencegahan stunting dengan sasaran 100 orang ibu hamil, yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan kota Makassar, Kamis (29/9/2022).
Pada kesempatan ini, perempuan pertama yang menjadi Wakil Wali kota Makassar. Ia memberikan motivasi pada ibu hamil untuk memerikasakan kesehatan secara berkala.
“Tentu, baik di posyandu, puskesmas dan Rumah sakit, menjaga asupan gizi agar pencegahan stunting dapat dilakukan sejak awal,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Wakil Wali kota di dampingi oleh ketua dharma wanita persatuan Andi Batari Toja Ansar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Achi Soleman S.STP M.Si, Kadis kesehatan dr Nursaidah Sirajuddin, dan Kadis pengendalian penduduk dan KB.
Lebih lanjut, menurut wakil bendahara umum DPP Partai NasDem itu, edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pemberian nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang janin sejak awal kehidupan.
Karena nutrisi yang tepat dan seimbang mendukung perkembangan otak, sistem daya tahan tubuh dan pertumbuhan janin sejak kandungna agar tetap optimal,
“Diharapkan ibu hamil juga stelah melahirkan tetap memperhatikan kesehatan dan 1000 hari pertama kelahiran bayi,” harap politisi NasDem itu.
Dia berpesan agar kedepannya gerakan orang tua asuh untuk masing-masing unit dharma wanita membantu melakukan pendampingan secara berkala bagi anak dan keluarga yang mengalami stunting.
“Dan komitmen para peserta kegiatan dari ibu hamil untuk pemberian Asi ekslusif bagi bayi untuk gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan untuk melahirkan generasi emas dan berkualitas,” pungkasnya. (*)