TIDORE KEPULAUAN, BACAPESAN.COM– Presiden Joko Widodo memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat penerima yang tinggal di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) tidak terkendala.
Hal ini dipastikan Presiden Jokowi lewat kunjungannya ke tiga wilayah di Provinsi Maluku Utara, yaitu Kota Ternate, Kecamatan Jailolo, dan ibukota Tidore Kepulauan, Sofifi, Rabu, 28 September 2022.
“Gimana ibu-ibu, sudah terima semua bantuannya?” ucap Presiden bertanya kepada para penerima bantuan asal Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, yang duduk berderet di hadapan Presiden.
Pertanyaan itu, lantas, mendapat jawaban serempak dari para penerima manfaat yang mayoritas merupakan kaum hawa itu, “Sudaaaahhh, Bapak Presiden,” kata mereka, “Terima kasih bantuannyaaa,” sambung mereka.
Di tempat yang sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang kehadirannya di Maluku Utara diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat, mengungkap penyaluran BLT BBM tahap pertama untuk seluruh penerimanya akan mencapai 100% pada akhir Bulan September.
“Sampai Rabu, 28 September 2022, berdasarkan dashboard yang sudah disiapkan PT. Pos Indonesia, realisasi BLT BBM itu sudah mencapai 96,88% secara nasional. Jadi, dari total 20,65 juta KPM, itu sudah terealisasi 20.005.508 KPM,” kata Harry.
Adapun, realisasi penyaluran di Maluku Utara sendiri, telah mencapai angka 77,4%. Sementara, lokasi yang menjadi kunjungan Presiden di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, diungkap Harry, telah mencapai angka 88,8%.
“Saya kira, tingkat realisasi secara nasional, termasuk tinggi untuk tahap pertama Bulan September. Insya Allah, akhir September ini, bisa kita tuntaskan untuk mendekati 100%. Ini baru tahap pertama, akan ada tahap kedua nanti di Bulan Desember,” ucapnya.
Harry, yang turut mendampingi Presiden pada kunjungannya di Sofifi, menyatakan bahwa kendala-kendala yang mungkin dihadapi petugas di lapangan saat menyalurkan bantuan, utamanya di kawasan 3T, terus dikomunikasikan dengan PT. Pos Indonesia, sebagai pihak penyalur, dan pemerintah daerah setempat. “Ini dilakukan agar penyaluran di kawasan 3T optimal sehingga secara nasional, kita bisa menyelesaikan secara tuntas BLT BBM,” kata Harry.
Pernyataan Harry diamini oleh Deputi Operasional Vice President untuk Kantor Pos Indonesia Regional VI Makassar Syahrul Zainuddin di Kantor Pos Sofifi. Berdasarkan pengalaman dari jajarannya yang menyalurkan BLT BBM di kawasan 3T, terutama Maluku Utara dan sekitarnya, ia belum mendapati laporan adanya kendala berarti.
Menurutnya, hal utama dalam penyaluran bantuan di kawasan 3T agar berjalan tanpa kendala ialah penjadwalan yang matang. (fin/*)